KLIKANGGARAN -- Pemerintah Kabupaten Batang Hari, Selasa (22/11/2022) mengadakan Lomba melantunkan Syair Tuan guru Syukur. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Rumah Adat Serentak Bak Regam Kabupaten Batang Hari, dan merupakan salah satu rangkaian acara dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Batang Hari yang ke-74, Tahun 2022.
Dalam kesempatan tersebut hadir juga Wakil Bupati Batang Hari H. Bakhtiar, Ketua dan Pengurus Lembaga Adat Kabupaten Batang Hari, kepala OPD, Para Camat, para peserta lomba dan tamu undangan lainnya.
Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arief (MFA) mengatakan bahwa syair tuan guru Syukur mempunyai daya pikat tersendiri dalam penyampaiannya, menyajikan kata-kata yang indah serta irama yang mendayu - dayu, bahkan mengandung banyak petuah yang sarat akan makna jika dihayati.
Baca Juga: Inilah Dugaan Penyebab Kematian Mantan Paranormal Ki Joko Bodo
"Saya meminta kepada Para Guru di sekolah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batang Hari, agar segera mengintegrasikan Sya'ir ini kedalam metode pembelajaran yang kreatif dan untuk tetap melestarikan tradisi tersebut, perlu ditemukan sebuah solusi cara menyiarkan syair agar menarik bagi generasi masa kini," kata MFA.
MFA katakan, perlombaan seperti ini merupakan salah satu upaya kita untuk melestarikan budaya sya'ir yang merupakan ajaran masyarakat dimasa terdahulu, dan sangat relevan dalam rangka mendukung salah satu program Tangguh yang ada di Batang Hari.
"Kita Pemerintah Daerah juga sangat mengapresiasi atas perlombaan yang telah dicetuskan oleh lembaga adat saat ini karena ini merupakan pembudayaan adat istiadat kita," tutur MFA.
Baca Juga: Habis Minta Bantuan Ruben Onsu, Betulkah Jessica Iskandar Buka Donasi Bayar Cicilan Rumah?
Sebelumnya Ketua Pelaksana lomba Ustadz Muhammad Daniel atau Gus Daniel mengatakan tujuan dari lomba adalah untuk membumikan syair sebagai metode pembelajaran, sebagai tindak lanjut dan dukungan dari program guru tangguh/guru ngaji di sekolah serta pembentukan pembelajaran mulok Baca Tulis Arab Melayu (Bantuan).
"Selain itu untuk mengenalkan pada generasi muda bahwa syair adalah bagian yang tidak bisa lepas dari masyarakat melayu yang notabene memiliki budaya tutur dalam menyampaikan pengajaran dan nasehat, juga untuk Memotivasi generasi muda agar kembali menghidupkan budaya tutur dalam kabupaten Batang Hari," jelas Gus Daniel.