KLIKANGGARAN -- Dalam pekerjaan suatu bangunan, perencanaan adalah fungsi teknis yang pertama dan terpenting. Itu dibutuhkan di setiap pelaksanaan pekerjaan, tanpa perencanaan yang matang pekerjaan akan terkesan asal-asalan, seperti yang terlihat dengan pekerjaan alun-alaun dan taman pedestrian yang ada di Kabupaten Batang Hari, Propinsi Jambi diduga perencanan-nya kurang maksimal.
Hal ini dikatakan oleh Ketua LSM Komphital Kabupaten Batang Hari Usman Yusup, Kamis (13/02/2022) di Sekretariat PD IWO Kabupaten Batang Hari Kompleks Bulian Bisnis Center (BBC) Muara Bulian.
"Setelah saya perhatikan cukup banyak kejanggalan dengan pekerjaan tersebut yang diduga pekerjaan tersebut asal-asalan. Jadi perlu saya pertanyakan dengan perencanaan pekerjaan tersebut," sebut Usman.
Baca Juga: Dirjen Bina Adwil Tekankan Pentingnya Peran Kepala Daerah Dukung Ekosistem Smart City
Menurutnya, warmes yang dipasang diatas pasir urug kemudian di timbun dengan coran, apakah memang seperti itu?, Apa warmes tersebut bisa berpungsi sesuai pungsinya sebagai tulang beton karena saat di cor warmes akan terbenam(tertanam) ke dalam pasir dan berapa ketebalan pasir urug yang dipasang?
"Kenapa tidak ada satupun pemasangan bata yang memakai kolom praktis. Sementara tembok untuk menahan tanah urug, pasangan batu bata tidak memakai pondasi cuma di pasang setengah bata saja itupun tanpa di plaster lansung di timbun dengan tanah urug. Apalagi posisi bangunan berada pada pinggir lintasan truk truk bermuatan berat apakah pihak perencanaan memperhitungkan getaran yg diakibatkan oleh kendaraan yang lalu lalang dan masih banyak kejanggalan kejanggalan lainnya," papar Usman.

Dengan nilai proyek miliaran rupiah, akan sangat disayangkan apabila kwalitasnya tidak memuaskan. Adapun anggaran masing-masing proyek tersebut yakni, Pembangunan Alun-alun lapangan Garuda sebesar Rp2.277.798.000,- yang dilaksanakan oleh CV Karya Torikido Lestari, dengan konsultan pengawas CV Dharma Suarga Konsultan, sedangkan pembangunan Pendestrian sebesar Rp4.458.462.000, dikerjakan oleh CV Puspa Sari, dengan konsultan pengawas CV Pakarin Konsultan, ungkap Usman.
Sementara itu Kabid Cipta Karya (CK) Dimas PUPR Kabupaten Batang Hari, Idris saat dikomfirmasi oleh rekan media ini, guna meminta tanggapan terkait persoalan tersebut, namum sampai terbitnya berita ini tidak ada jawaban dari Kabid CK baik secara langsung maupun via WhatsApp-nya.
Artikel Terkait
Inilah Profil Hotma Sitompul, Pengacara Rizky Billar setelah Jadi Tersangka Kasus KDRT Lesti Kejora
Desa Kilangan Menjadi Tuan Rumah MTQ ke-52 Tingkat Kecamatan Muara Bulian
Apa itu Regsosek yang akan Dilakukan Pemerintah dari Oktober – Desember oleh BPS, dan Untuk Apa?
Inilah Pernyataan Ade Armando yang Membuat Aremania Geram karena Disalahkan: Mereka Sombong Bergaya Preman!
5 Fakta Mahasiswi IPB Terseret Arus Banjir kemudian Hanyut di Jalan Dadali Bogor
Kaesang Bagikan Chat dengan Ibu Iriana Jokowi, Dikirim Foto Wisuda SD dan Sticker Spongebob: untuk Jaga-jaga!
RESMI, Vaksin COVID 19 Produksi Dalam Negeri Diluncurkan, Namanya IndoVac, Apa Kata Presiden Jokowi?
KABAR BARU KDRT Lesti Kejora, Rizky Billar Kembali Diperiksa sebagai Tersangka, Apa Saja Pertanyaan Polisi ?
Heboh Gibran Rakabuming Beli Ijazah di Luar Negeri, Gibran: Coba Fotonya Dianalisa Dokter Tifa, Ini Faktanya!
Dirjen Bina Adwil Tekankan Pentingnya Peran Kepala Daerah Dukung Ekosistem Smart City