Ucapan Soal Tuntutan 17 Plus 8 Tuai Polemik, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Minta Maaf dan Siap Perbaiki Pola Komunikasi Publik

photo author
- Selasa, 9 September 2025 | 21:52 WIB
Menkeu Purbaya meminta maaf usai pernyataannya terkait tuntutan 17 plus 8 menuai perhatian publik. ((Youtube/Kementerian Keuangan RI))
Menkeu Purbaya meminta maaf usai pernyataannya terkait tuntutan 17 plus 8 menuai perhatian publik. ((Youtube/Kementerian Keuangan RI))

(KLIKANGGARAN) – Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Purbaya Yudhi Sadewa, menegaskan komitmennya untuk memperbaiki komunikasi publik setelah pernyataannya mengenai tuntutan 17 plus 8 menuai sorotan.

Dalam acara serah terima jabatan di Gedung Kementerian Keuangan, Selasa, 9 September 2025, ia secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada publik.

"Waktu di LPS sih nggak ada yang monitor, jadi saya tenang. Ternyata di Kemenkeu beda, salah ngomong langsung dipelintir di sana-sini," ujar Purbaya di hadapan wartawan.

Baca Juga: Resmi Jadi Menko Polkam Ad Interim, Sjafrie Sjamsoeddin Siap Jalankan Peran Ganda Usai Reshuffle Kabinet Prabowo

"Jadi, kemarin kalau ada kesalahan, saya mohon maaf. Ke depan akan lebih baik lagi," sambungnya.

Purbaya mengakui bahwa dirinya masih beradaptasi dengan posisi baru yang penuh sorotan. Ia berharap publik bisa memberikan ruang untuk bekerja sekaligus memperbaiki gaya komunikasinya.

Baca Juga: Respon Menhan Sjafrie soal Kasus Ferry Irwandi: Serahkan ke Panglima, Enggan Ikut Campur dalam Urusan Operasional TNI

"Yang jelas, saya akan berusaha semaksimal mungkin. Saya mohon doa, bimbingan, dan juga dukungan agar kebijakan fiskal kita bisa semakin baik dan ekonomi nasional tumbuh lebih kuat," ungkapnya.

Purbaya baru saja dilantik Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 8 September 2025, menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Namun, komentarnya terkait tuntutan 17 plus 8 sempat memicu perdebatan karena dinilai tidak mencerminkan seluruh aspirasi masyarakat.

Baca Juga: Mencuat Isu Raffi Ahmad Jadi Menpora Gantikan Dito Ariotedjo, Publik Heboh Hitung Gaji Fantastis Jika Jadi Menteri

Kini, ia menegaskan akan lebih berhati-hati dalam menyampaikan pandangan di ruang publik. “Teman-teman media, tolong beri saya kesempatan untuk membuktikan dulu. Beberapa bulan ke depan baru silakan nilai,” pungkasnya.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X