KLIKANGGARAN - Sedang hangat diperbincangkan publik terkait kasus pencabulan terhadap santri di pondok pesantren (Ponpes) Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim).
Dalam jumpa pers di Jakarta pada Selasa, 21 Januari 2025, Kapolres Metro Jakarta Timur, Nicolas Ary Lilipaly mengungkap modus yang dilakukan tersangka.
Nicolas menyebut, tersangka kasus pencabulan itu adalah pemilik Ponpes di Duren Sawit, berinisial CH (47) yang diduga mencabuli santrinya sendiri.
Pemilik Ponpes Duren Sawit itu berdalih pencabulan dilakukan untuk menyembuhkan penyakit yang ada pada dirinya.
Baca Juga: Istilah Zonasi dan Ujian di Pendidikan Dasar akan Dihilangkan, Mendikdasmen Beri Bocoran Ini
"Dengan harapan bahwa kalau (pelaku) sudah terangsang dan terpuaskan nafsunya," terang Nicolas.
Nicolas menuturkan apabila CH sudah terpuaskan nafsunya maka si pemilik Ponpes Duren Sawit itu juga akan merasa sembuh.
"(Modus itu dilakukan demi) penyakit yang ada di dalam tubuh tersangka akan keluar dan tersangka akan sembuh," tambahnya.
Lantas, bagaimana cara tersangka menyampaikan modus itu kepada korban? Berikut ini ulasan selengkapnya.
Polisi: Tersangka Melakukan Kegiatan Sejenis Onani
Dalam kesempatan yang sama, Nicolas menuturkan modus tersangka yang disampaikan kepada korban.
Baca Juga: Donald Trump akan Relokasi Warga Gaza ke Indonesia, Begini Respons Kemlu
Nicolas menjelaskan, CH meminta bantuan korban agar dirinya bisa melakukan kegiatan onani atau mengeluarkan sperma dari organ vitalnya.
"Itu yang selalu disampaikan kepada korban untuk melakukan kegiatan sejenis onani, untuk mengeluarkan sperma daripada si tersangka itu sendiri," ungkapnya.
Artikel Terkait
Biadab, EDW alias Hendrik Guru di Sleman Lakukan Pencabulan terhadap 22 Orang Laki-laki Mayoritas Anak-anak, Ini Modusnya
Pimpinan Ponpes Suryalaya Tegaskan Abah Aos Bukan Mursyid dan Pelanjut Abah Anom, Ini Penjelasannya
Santri Ponpes Darul Arqam Muhammadiyah Balebo Dilatih Menulis Berita sesuai Kaidah Jurnalistik
Diduga Cabuli Santriwati, Pimpinan Ponpes Padepokan Bani Ma'mun Diamankan, Seluruh Kobong Dirusak Warga