Bahasa Inggris dan Mandarin Lebih Relevan
Bonnie juga menyarankan agar pemerintah tetap fokus pada peningkatan mutu pengajaran bahasa Inggris dan Mandarin, yang menurutnya memiliki peran strategis dalam dunia kerja dan hubungan internasional.
"Lebih baik maksimalkan mutu pengajaran bahasa Inggris. Atau kalau mau ada tambahan pelajaran bahasa, bahasa Mandarin jauh lebih strategis untuk diajarkan," ucapnya.
Ia menegaskan bahwa bahasa Inggris masih menjadi kunci utama dalam komunikasi global, sementara bahasa Mandarin kian penting seiring pengaruh ekonomi China yang terus meningkat.
Latar Belakang Wacana Bahasa Portugis
Wacana pengajaran bahasa Portugis di sekolah muncul setelah Presiden Prabowo menjamu Presiden Brasil di Istana Negara. Dalam pidato resminya, Prabowo menyatakan komitmen memperkuat kerja sama bilateral Indonesia–Brasil, termasuk dalam bidang pendidikan.
"Karena pentingnya hubungan ini (Indonesia–Brasil), saya sudah putuskan bahwa Bahasa Portugis menjadi bahasa prioritas di pendidikan kita," kata Prabowo kala itu.**
Artikel Terkait
Inilah 4 Rencana Besar Presiden Prabowo untuk Dunia Pendidikan: dari Tambah Dana LPDP hingga Pembagian Buku Sekolah
Presiden Prabowo Bahas Penurunan Biaya Haji dan Rencana Kampung Haji Indonesia di Makkah: Permintaan Khusus dari Arab Saudi
Presiden Prabowo Turunkan Harga Pupuk Bersubsidi 20 Persen, Mentan Amran Sebut Langkah Bersejarah untuk Petani Indonesia
Apa Saja Alasan Presiden Prabowo Setujui Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren di Kemenag
Prabowo Kagumi Presiden Brasil Lula da Silva, Bahas Kesamaan Pribadi hingga Perkuat Hubungan Indonesia–Brasi