“Jadi, sekolah-sekolah terluar, terpencil yang tidak punya akses kepada guru-guru yang baik atau guru yang cakap di bidangnya, bisa dibantu dengan ini,” jelasnya.
Pembuatan Studio Pembelajaran Terpusat
Prabowo juga menyoroti pentingnya studio pengajaran digital agar materi pelajaran bisa diterima serentak di seluruh sekolah Indonesia.
“Jadi, semua sekolah mendapat akses dari guru yang baik di bidang-bidang yang sulit juga, apalagi (sekolah) di gunung-gunung, pulau terpencil, atau pinggir Jakarta yang saya yakin tidak punya guru yang menguasai pelajaran,” ujarnya.
“Sekarang, dari tempat studio terpusat bisa ngajar, bisa diterima 330 ribu sekolah dan yang sulit dapat internet, WiFi, ada teknologi sangat murah bisa kita pasang di tiap sekolah,” tambahnya.
Presiden juga menargetkan jumlah layar IFP di sekolah akan meningkat menjadi enam unit per sekolah pada 2027.
Baca Juga: Apa Kabarnya Komisi Reformasi Polri? Inilah Penjelasan Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra
Pembagian Buku untuk Anak Sekolah
Di sela pidatonya, Prabowo juga menyoroti pentingnya menumbuhkan kembali kebiasaan menulis di kalangan siswa.
“Saya kira perlu kembali ada pelajaran menulis. Menulis dengan baik, tapi tulisannya harus besar,” ujarnya.
“Menteri Keuangan kalau perlu kita bagi buku-buku sekolah yang tulisannya besar-besar, saya khawatir kalau nulisnya sangat kecil ujungnya pakai kacamata semua,” tandas Presiden.**
Artikel Terkait
Usai Prabowo Hadiri Penyerahan Uang Rp13,25 Triliun, Kejagung Kejar Sisa Ganti Rugi Rp4,4 Triliun Kasus Korupsi Ekspor CPO
Inilah Strategi Prabowo Atasi Pengangguran: Bentuk Tim Kabinet Kompak, Contoh Jerman, dan Dorong Pelatihan Kerja
Setahun Prabowo-Gibran: Presiden Klaim Keberhasilan MBG 99,9 Persen hingga Usul Bagikan Sendok Makan
Setahun Pemerintahan Prabowo–Gibran Diapresiasi 78,1% Publik, Paling Tinggi di Bidang Pendidikan dan Kesehatan