Jakarta,Klikanggaran.com - Di tengah Pandemi virus corona, tantangan ekonomi Indonesia adalah resesi. Resesi itu sendiri mengalami pengertian bahwa terhentinya orang untuk bekerja atau jika dalam kurva konsumsi, maka posisinya adalah di bawah batas konsumsi permanen. Hal tersebut juga menggambarkan bahwa orang yang terkena resesi ekonomi adalah orang yang mendadakĀ tidak memiliki pekerjaan atau kehilangan pekerjaan.
Mengulik di balik resesi ekonomi itu sendiri, memiliki ciri bahwa terjadinya resesi ditandai oleh, terjadinya pemutusan kerja secara besar-besaran, hal tersebut karena perusahaan atau tempat awal orang bekerja tersebut tidak mampu membayar atau mengalami masalah keuangan.
Selain itu, yield atau tingkat pengembalian obligasi bertenor pendek jauh lebih tinggi daripada obligasi tenor panjang, hal ini diakibatkan karena investor pemegang pemilik modal mengalami kepanikan sesaat akan prospek proyeksi ekonomi nasional.
Belum lagi persoalan mengenai pertumbuhan ekonomi yang minus selama tiga kuartal, hal ini lebih dikarenakan pergerakan kegiatan ekonomi tersebut teganggu karena faktor ekspektasi masyarakat terhadap ekonomi nasional menurun karena Pandemi virus corona saat ini.
Dari beberapa hal tersebut, sudah saatnya Pemerintah melakukan pemetaan kebijakannya dan terbuka dengan penentuan daerah bahaya corona kepada masyarakat, karena peran pemerintah tersebut untuk menumbuhkan simpati dan empati masyarakat untuk membantu korban terdampak ekonomi karena pandemi virus corona.
Sebab, langkah terdekat untuk menangani dan melakukan transformasi dengan menggunakan program padat karya dan untuk menyelamatkan sekecil-kecilnya korban terdampak, karena kebutuhan mereka terus berjalan.
Penulis: Ardian Rahman