Wahai kawan, Tuhanmu yang satu adalah Tuhanku. Leluhurmu yang satu, juga leluhurku, dia Ibrahim. Kitab sucimu dan kitab suciku adalah tulisan manusia, bukan Tuhan. Kitab suci tidak jatuh dari langit atau awan. Manusia membuatnya sebagai catatan sejarah dari hiruk pikuk zaman.
Bukankah kita semua keturunan Adam, dan Adam berasal dari tanah? Tapi mengapa kita begitu sombong, merasa diri paling benar dan paling suci? Mengapa kita harus bermusuhan, bertengkar, bahkan saling membunuh? Membunuh atas janji keselamatan (surga), atas dogma agama paling sempurna, dan umat terbaik-terpilih.
Sungguh, Tuhan telah menciptakan laki-laki dan wanita, dan menjadikannya bersuku-suku dan berbangsa-bangsa, tiada lain untuk saling mengenal. Bukankah orang yang paling mulia diantara kita di sisinya, ialah orang yang paling bertaqwa (Sholat & Sedekahnya).
Sebab, intinya bukan beragama, melainkan bertuhan bukan?
Oleh: Bung Ghopur, Kampung Rawa, 2008