Yang dimaksud dengan Spiritual Nusantara adalah kemampuan olah roso yang asli dari bumi pertiwi yang berasal dari seluruh pelosok negeri kita tercinta, spiritual nusantara bukanlah agama ataupun politik.
Dalam ajaran olah roso asli nusantara tiada kebencian, iri dengki, ataupun menggunakan pembenaran, tetapi mengasah kemampuan olah roso agar bisa selalu berjalan di dalam kebenaran.
Dalam ajaran lelaku hidup leluhur manusia Jawa khususnya, dikenal dengan istilah nglurug tanpa bolo menang tanpo ngasorake, artinya menyerang sendirian dan menang tanpa merendahkan, seperti itulah jiwa satria wicaksono.
Ketenangan, ketelitian, kesabaran, eling lan waspodho, legowo, dan bijaksana adalah kunci utama dalam mencari solusi dalam menghadapi atau menyikapi suatu permasalahan yang terjadi.
Apapun yang berkaitan dengan moral, mental, batin, rohani, sosio-psikologis, kondisi kejiwaan, itulah spiritual.
Para pelakunya biasanya diam, lalu menguraikannya dalam ilmu terapan dalam kehidupan. Menyatu seumpama air, yang sifatnya menyimpan energi; ibarat bumi, siap menyerap apa pun; bagai api, selalu penuh kekuatan mengeluarkan energinya dengan total; juga angina, nan sejuk berbagi penuh kasih.
Pelaku spiritual adalah kau dan aku saat berani diam dan menghentikan aneka keburukan diri. Para spiritualis akan memilih menjadi rohaniwan sejati. Wajahnya selalu lembut tersenyum bagai bayi. Polos, jujur, apa adanya.
Bagi yang bisa menghentikan aneka keburukan diri baru bisa dikatakan seorang spiritual. Spiritualis itu aku dan kau, kala berani menghentikan aneka keinginan tidak baik. Selalu ingat waspada, berani mengakui kesalahan, melenyapkan iri dengki, jauh dari amuk murka dan keserakahan. Setiap ucap, serat, dan tindakan penuh kasih cinta sebenarnya.
Itulah sebagian kecil dari yang dimaksud dengan spiritual nusantara.
Salam santun penuh kasih kami,
Buanergis Muryono dan Ki Lurah SN