Menakjubkan! Di Korea Selatan Ada 100 Patung Penis Yang Terpajang

photo author
- Rabu, 22 Maret 2017 | 15:45 WIB
images_berita_Mar17_photo_2017-03-22_22-43-09
images_berita_Mar17_photo_2017-03-22_22-43-09

Jakarta, Klikanggaran.com (22/32017) - Sebuah kota kecil di pantai timur Korea Selatan, yaitu Sinnam ada sebuah "Taman Haesindang Park" yang memajang ratusan kelamin laki-laki ukuran jumbo. Orang-orang sekitar sering menyebutnya "Taman Penis". Jumlahnya kurang lebih ada 100 patung berbentuk penis yang dipamerkan di Haesindang Park.

 

Taman ini dibuka dari pukul 09.00 hingga 18.00 sore. Untuk masuk ke taman tersebut ternyata tidak gratis, satu orang harus membayar biaya masuk (sudah dikonversikan) sekitar Rp 34.000 (dewasa), Rp 22.000 (remaja), dan Rp 17.000 (anak-anak).

 

Pemandangan alamnya pun sangat menakjubkan. Mungkin bukan karena ratusan penis yang terpajang. Akan tetapi, taman ini terletak di atas bukit yang di seberangnya terdapat pantai yang sangat eksotis.

 

Dari informasi yang didapat, bahwa koleksi patung tersebut sengaja dibuat oleh seniman Korea untuk dipamerkan di taman itu. Dengan mengusung tema Sukacita, Spiritualitas, dan Seksualitas. Awalnya memang ada legenda yang berkembang di masyarakat Sinnam, bahwa konon ceritanya seorang gadis yang hanyut terbawa ombak. Namun, nyawanya tak bisa diselamatkan oleh kekasihnya yang kala itu juga mencoba menyelamatkan.

 

Sejak saat itu pun, hasil tangkapan para nelayan terus berkurang. Atas musibah itu, masyarakat sekitar berinisiatif untuk melakukan sebuah tanda penghormatan terakhir kepada gadis perawan itu. Dengan membuat patung dan ukiran yang berbentuk penis dan mengadakan upacara keagamaan.

 

Lama-kelamaan, hasil tangkapan nelayan pun kembali melimpah. Dan sejak itu dipercaya patung tersebut membawa berkah oleh masyarakat. Banyak pula seniman Korea yang tertarik denganhal itu sehngga mereka memutusakan untuk membuat karyanya di sini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Heryanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB
X