Klikanggaran.com (31/7/2017) - Di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) ada perempuan cantik yang menjadi Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Komunikasi dan Informasi. Perempuan itu bernama Indira Paramarini Sudiro. Usianya sudah 45 tahun, tetapi tetap cantik dan menarik. Tidak aneh, sebab ia mantan Putri Indonesia tahun 1992. Ia menduduki posisi di Kementerian ESDM sejak Ignatius Jonan ditunjuk sebagai Menteri ESDM. Miss ASEAN tahun 1991 tersebut sehari-hari bertugas membantu urusan yang berkaitan dengan media massa dan lembaga internasional.
Seperti tak mau kalah dengan Kementerian ESDM, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang dinahkodai Imam Nahrowi pun menunjuk perempuan cantik yang juga mantan Putri Indonesia, untuk bekerja di kementerian tersebut. Siapakah dia? Ia adalah Anindya Kusuma Putri, yang pernah dinobatkan sebagai Putri Indonsia tahun 2015. Di Kemenpora, ia diberi tugas sebagai juru bicara (jubir).
Meskipun keberadaan Putri Indonesia yang bekerja di kementerian hanya dua terungkap ke publik, tetapi wajarlah jika kita mempertanyakan alasan, mengapa keduanya dipekerjakan oleh kementerian tersebut? Sebab kita khawatir hal ini menjadi kecenderungan di pemerintahan kita. Asal Putri Indonesia, atau asal cantik, maka bisa bekerja di Kementerian, bisa dekat-dekat dengan Pak Menteri yang punya jabatan.
Tentu saja di era swafoto alias selfi, ketika setiap momen harus dipublikasikan ke publik lewat media sosial, akan terlihat sangat keren jika kita bisa memposting foto jalan-jalan bersama Pak Menteri. Bukan begitu? Ternyata mempekerjakan Putri Indonesia jadi bikin gaduh saja. Foto jalan-jalan bareng dengan Pak Menteri yang diposting oleh Indira di Instagram ramai dibicarakan di media sosial, bahkan sampai ada yang mendemo kantor Kementertian ESDM.
Seperti halnya Indira, Anin—begitu sapaan Anindya—sudah bikin heboh jagat maya juga. Banyak netizen yang mempertanyakan penunjukan Anin, sebab yang bersangkutan pernah memposting foto dirinya saat mengenakan kaos berlambang palu arit.
Kalau ternyata mempekerjakan Putri Indonesia bikin gaduh, lebih baik Bapak-Bapak Menteri yang terhormat mencari penggantinya, supaya bisa fokus bekerja membantu Pak Jokowi bekerja. Jangan bebani lagi Pak Jokowi dengan berita-berita sepele soal perempuan-perempuan cantik di sekitar kantor kementerian.
Mas Imam Nahrowi, Menpora, sepertinya kurang jalan-jalan. Sebagai orang Partai Kebangkitan Bangsa yang dekat dengan Nahdlatul Ulama, sekali-kali jalan-jalanlah ke Fatayat. Di sana banyak lho, kader yang cantik-cantik, pintar, sekaligus ber-akhlaqul karimah. Bagaimana, Mas Imam, kapan mau jalan-jalan ke Fatayat?
Ragunan, 31 Juli 2017