Menurut Shvets, Joy-Lud dikendalikan oleh KGB dan Kislin bekerja sebagai 'agen pengintai yang mengidentifikasi Trump, seorang pengusaha muda yang tengah naik daun, sebagai aset potensial. Walaupun Kislin akhirnya menyangkal bahwa dia memiliki hubungan dengan KGB.
Singkat cerita, di 1987, Trump dan Ivana pergi ke Moskow dan St Petersburg untuk pertama kalinya. Shvets mengatakan KGB untuk melontarkan gagasan Trump harus terjun ke politik.
Setelah dia kembali ke Amerika, Trump mulai menjajaki pencalonan presiden dari partai Republik dan bahkan mengadakan rapat umum kampanye di Portsmouth, New Hampshire pada 1 September.
Dia mengeluarkan iklan di New York Times, Washington Post, dan Boston Globe dengan judul, "There's nothing wrong with America's Foreign Defence Policy that a little backbone can't".
Pada 2016, Trump menang pemilu dan kembali ke Moskow. Penasihat Khusus Robert Mueller tidak membangun konspirasi antara anggota kampanye trump dengan Rusia. Tetapi Progress Action Fund menemukan tim kampanye Trump memiliki setidaknya 272 kontak yang diketahui yang terkait dengan Rusia. [CNBC Indonesia]