opini

Buya Syafii, Poros Tengah, dan Gus Dur Presiden

Rabu, 3 Juni 2020 | 19:27 WIB
buya syafii maarif

"Insyaallah Gus". Dengan penuh rasa optimisme, hatiku berguman "Insyaallah pertemuan dua tokoh refresentasi dua ORMAS terbesar akan terjadi."


Buya Syafii dan Gusdur tidak tahu kalau keinginan mempertemukan keduanya hanyalah rekayasa anak muda.


Kembali ke kawan kawan GEMUIS, saya melaporkan hasil yang dicapai dalam waktu kurang dari 10 menit. Dibentuklah tim kecil; saya Andi Jamaro, Ansor (NU) Syafrudin Anhar, Pemuda Muhammadiyah, dan Ali Muchtar Ngabalin, PII (Masyumi).


Setelah tiba waktu yang disepakati, kami bertiga menjemput Buya Syafii di Dewan Pertimbangan Agung (DPA), karena waktu itu Buya sebagai Anggota DPA.


Singkatnya terjadilah pertemuan antara Buya Syafii dengan GUSDUR di PBNU. Pulang dari PBNU langsung menuju Gedung Da'wah Muhammadiyah di Menteng.


Saya yang setir mobil, Buya di samping saya. Anhar dan Ali di belakang.


"Apa hasilnya dengan Gusdur tadi Buya?" tanya saya. "Biasa saja, hampir semuanya kelakar, kecuali satu yang agak serius" kata Buya. "Apa yang serius Buya?" Tanya Ali Muchtar. "Dia mau jadi presiden." kata Buya sambil senyum khas. Sebelum kami merespon, Buya melanjutkan "kalau saya setuju, jadi dia". Tegas nada suaranya sambil menunjuk ke atas.


Sesampai di gedung da'wah. Buya bagaikan jenderal membagi tugas dan memerintahkan kami bertiga:


1. Ali, kau hubungi Yusril dan Fuad Bawasir
2. Anhar, kau hubungi Mas Amin Rais
Sampaikan, saya undang beliau malam ini di Menteng.


3. Andi, persiapkan Gusdur menerima kami.


Terjadilah pertemuan malam itu di Menteng dan ba'da subuh dilanjutkan di rumah GUSDUR di Ciganjur.


Itulah cikal bakal POROS TENGAH yang menghasilkan;


GUSDUR jadi PRESIDEN


AMIN RAIS jadi KETUA MPR


AKBAR TANJUNG jadi KETUA DPR

Halaman:

Tags

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB