opini

Oligarki Politik dan Mafia Telekomunikasi Sedang Merampok PT TELKOM

Senin, 2 Oktober 2017 | 09:23 WIB
images_berita_Sept17_TIM-Telkom

Telkom awalnya selalu berdalih bahwa ini adalah kesalahan Satelit Telkom 1 produksi Lockheed Martin yang sudah kadaluwarsa atau jatuh tempo penggunaan. Namun dari penelusuran Indonesian Club, dalam laporan tahunan PT. Telkom pada United State Securities & Exchange Commision tahun 2016 menjelaskan bahwa Satelit Telkom 1 Operational Life Time (memiliki kehidupan operasional). Sangat kontras dengan pernyataan resmi dirut PT. Telkom dan beberapa pihak terkait. Modus operandi mereka untuk menghilangkan sejumlah kewajiban dan menutup kesalahan laporan keuangannya adalah dengan melakukan Migrasi Billing system I-SISKA yang selama ini digunakan untuk mengelola data pelanggan.

Praktek Migrasi data sebesar 4,2 juta pelanggan adalah untuk menghapus kewajiban PT. Telkom melakukan pembayaran lisensi kepada PT. ORANGE & SOFRECOM. Jika ini berhasil maka patut diduga dana yang mencapai lebih dari Rp 1,2 triliun yang seharusnya dibayarkan kepada PT.ORANGE & SOFRECOM diduga akan dan atau telah dibagi rata kepada oknum-oknum PT. Telkom baik yang masih menjabat ataupun mantan dan oligarki politik untuk mengamankan posis dan kekuasaannya. Menjelang PEMILU 2019, Oligarki politik dan Mafia Telekomunikasi sedang merencanakan perampokan besar-besaran di tubuh PT. Telkom. Hingga saat ini penelusuran kami menemukan bahwa jalan hukum internasional akan ditempuh oleh pihak-pihak yang dirugikan. Walhasil, besar kemungkinan Telkom akan mendapatkan suspend di internasional dan mengakibatkan kebangkrutan raksasa telekomunikasi yang kita cintai ini.

Demikian disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesian Club, Gigih Guntoro, dalam rilis berjudul SKANDAL TELKOM GATE PART 2, diterima Klikanggaran.com di Jakarta, Senin (2/10/2017).

(Baca juga: Gila! Ada Skandal Terorganisir di Telkom Gate?)

Halaman:

Tags

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB