opini

Luntur di Ujung Lidah: Krisis Minat Generasi Muda terhadap Bahasa Daerah

Rabu, 25 Juni 2025 | 20:51 WIB
Ilustrasi (LHr)

KLIKANGGARAN -- Di era globalisasi ini, bahasa daerah mulai banyak dilupakan oleh kalangan masyarakat muda. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor dari kebiasaan masyarakat sekitar,seperti, kurangnya komunikasi dengan bahasa daerah dan kurangnya ilmu pengetahuan tentang bahasa daerah.

Tak jarang banyak masyarakat muda justru lebih tertarik dengan bahasa asing, mereka lebih senang mempelajari bahasa asing karena mereka mempunyai idola di luar negaranya, keinginan masyarakat muda yang ingin bertemu dengan idolanya yang sangat populer, baik anak muda maupun dewasa, mereka lebih mementingkan aspek fisik dari seorang idola tersebut yang menjadi ciri khasnya.

Hal ini menyebabkan kurangnya komunikasi dalam bahasa daerah yang dipakai oleh masyarakat muda saat ini. Selain itu, bahasa sehari hari yang di gunakan baik di rumah maupun di luar hanya dengan satu bahasa, bahasa Indonesia menjadi bahasa dasar mereka untuk bisa berkomunikasi dengan sekitarnya.

Walaupun mereka tidak menggunakan bahasa daerah, tetapi hal ini justru perlahan lahan melupakan budaya asli di masyarakat sekitar, kebudayaan yang telah diajarkan secara turun temurun mulai hilang dengan tidak ada penggunaan bahasa daerah di sekitarnya, masyarakat seringkali acuh tak acuh dalam berbahasa daerahnya sendiri.

Agar bahasa daerah bisa dilestarikan kembali peran mahasiswa disini membuat sebuah motivasi untuk masyarakat muda agar keinginan belajar bahasa daerah bisa dilestarikan dengan mempelajari ilmu bahasa daerah.

Jjika suatu saat mereka sudah bisa mempelajari berbagai bahasa dan ketika di daerah asing, mereka bisa mengenalkan bahasa dari tempat tinggalnya dan bisa berkomunikasi satu sama lain tanpa terjadi kesalahan dalam berbahasa.

Mereka bisa mengenal bahasa daerah dan mereka mengetahui bahasa daerah sesuai dengan keilmuan bahasa daerah yang dikenalkannya.

Dengan demikian, tidak hanya mempelajari bahasa asing tetapi bahasa daerah sendiri bisa dijadikan sebagai bahasa yang istimewa dan menjadikan bahasa sehari hari baik diluar maupun di daerah sekitarnya, menjadi identitas sebagai masyarakat daerah yang bangga dengan bahasa daerahnya, melestarikan budaya dan tradisi.

Oleh karena itu, sebagai masyarakat muda harus bisa melestarikan dan menjaga budaya kebaikan dari daerahnya, supaya bahasa daerah bisa diajarkan hingga ke anak cucu nanti.

Bahasa daerah menjadi identitas sebuah daerah yang mempunyai ciri khas yang bisa membedakan dengan bahasa daerah lainnya, mengenalkan identitas kepada bahasa di luar daerah agar mengenalkan identitas suatu daerah.

Artikel ini merupakan opini ang ditulis oleh Muhammad Rizay Wiranata (Mahasiswa Teknin Elektro UNPAM)

DISCLAIMER: Isi artikel ini merupakan tanggung jawab penuh penulis, dan tidak mengekspresikan kebijakan dan sikap redaksi Klikanggaran.com

Tags

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB