Di samping itu, beban kerja dan padatnya aktivitas sering kali membuat anggota muda tidak memiliki cukup waktu untuk merefleksikan pengalaman mereka. Mereka terus bergerak dari satu tugas ke tugas lain, tanpa sempat memproses secara emosional dan spiritual tentang apa arti dari kedisiplinan atau tanggung jawab yang mereka emban.
Hal ini dapat berdampak jangka panjang jika tidak diantisipasi. Tanpa pemahaman mendalam, anggota bisa saja menjalankan tugas secara mekanis, bukan karena kesadaran. Ini berbahaya, karena akan melemahkan integritas dan mengikis semangat pengabdian.
Artikel ini merupakan opini yang ditulis oleh Lina Marlina,S.Pd.,M.Pd . (Dosen Universitas Pamulang)