KLIKANGGARAN -- Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi Negara Indonesia. Sebesar 80% pendpatan negara diperoleh dari perpajakan. Dengan demikian pajak sangat mempengaruhi kondisi ekonomi di Indonesia.
Semakin banyak Wajib Pajak taat membayarkan pajak, maka akan semakin tinggi pula pendapatan yang negara peroleh dari perpajakan.
Jika perolehan pendapatan negara semakin tinggi, maka kestabilan ekonomi, pembangunan nasional dan juga kesejahteraan masyarakat akan semakin terjamin.
Namun, ironisnya, masih banyak masyarakat yang belum memahami betul betapa pentingnya pajak dan apa kewajiban mereka sebagai Wajib Pajak.
Hal ini dapat disebabkan karena ketidaktahuan masyarakat terhdapat pajak dan menfaatnya.
Jika banyak masyarakat yang tidak membayarkan pajaknya, ini tentu akan berimbas pada perolehan pendapatan negara seperti yang dibahas di atas.
Hal ini tentu saja ajak merugikan negara dan menghambat pembangunan nasional.
Mungkin pajak yang dibayarkan setiap Wajib Pajak tidak bernilai fantastis, tapi jika dilakukan oleh banyak orang dan dilakukan setiap tahun itu akan sangat berdampak pada pendapatan negara.
Jika pendapatan negara tidak tercukupi, untuk menutupinya negara justru dapat membuka hutang negara.
Pendekatan ini dapat diadopsi melalui berbagai cara. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengintegrasikan materi edukasi pajak ke dalam kurikulum sekolah dengan kerjasama bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Materi tersebut dapat dimasukkan ke dalam mata pelajaran yang relevan atau berkaitan dengan pajak, seperti kewarganegaraan, ekonomi, atau matematika.
Pendekatan pembelajaran yang menarik dan interaktif dapat digunakan, termasuk membahas kasus-kasus aktual dan mengajak siswa untuk berdiskusi.
Selain itu, edukasi pajak juga dapat dijadikan program ekstrakurikuler, seperti English Club atau Accounting Club, yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendalami lebih lanjut tentang pajak dalam lingkungan yang santai dan mendukung.
Edukasi ini selain dilakukan di sekolah, juga dapat dilakukan di luar sekolah. Kegiatan ini dapat berupa workshop, seminar dan juga pelatihan perpajakan yang disesuaikan untuk usia anak-anak. Selain itu jug dapat dilakukan dengan kegiatan pameran, lomba dan festival pajak.