Oleh: Lukman Hamarong (PNS Luwu Utara)
Ibarat kata pepatah, “Habis Gelap Terbitlah Terang”, itulah kondisi Kabupaten Luwu Utara terkini. Di mana masyarakat sudah dapat menikmati masa-masa indah setelah badai yang menimpa pada 13 Juli 2020 lalu. Di mana bencana banjir bandang yang datang bak petir di siang bolong, meluluhlantakkan sebagian wilayah di Kabupaten Luwu Utara.
Ribuan warga menjadi korban ganasnya bencana. Belum lagi bangunan infrastruktur, dan areal persawahan, ribuan warga kehilangan tempat tinggal, ekonomi menjadi lumpuh, serta seluruh sendi-sendi kehidupan seperti tak bergerak akibat bencana yang terjadi pada Senin 13 Juli 2020 lalu. Tragisnya, saat banjir bandang melanda, pandemi COVID-19 lagi ganas-ganasnya.
Tak mudah hidup di tengah gelombang dua bencana sekaligus. Namun, pemerintah daerah bersama masyarakat tak pernah kehilangan semangat untuk kembali bangkit dari keterpurukan. Karena mereka percaya bahwa setelah badai akan datang pelangi. Tak heran, pemerintah terus membangun sinergi dan kolaborasi demi Luwu Utara yang lebih baik, maju dan sejahtera.
Tak ada yang menginginkan bencana terjadi, tetapi ketika sang pemilik semesta menghendaki, maka tak satu pun manusia di muka bumi ini yang bisa menolaknya. Betul, manusia bisa meminimalisir dampak dari bencana, tetapi manusia tak kuasa menolak datangnya bencana. Maka yang bisa dilakukan adalah menghadapi bencana dengan kemampuan mitigasi.
Frekuensi mitigasi pun ditingkatkan dan lebih diperbesar, roda ekonomi mulai lancar berputar, masyarakat Luwu Utara pun mulai penuh dengan ingar bingar kehidupan. Ibarat terlepas dari kungkungan pandemi yang membatasi ruang dan gerak manusia. Kini suasana kehidupan mulai bergerak maju, seiring dengan dimulainya kehidupan pascapandemi menuju endemi.
Tiga tahun berselang, masyarakat mulai merasakan indahnya pelangi di Khatulistiwa. Salah satu penopang bangkitnya ekonomi Luwu Utara adalah siklus pariwisata yang kembali menguat. Tiga tahun terakhir, Luwu Utara sukses menggelar event budaya dan pariwisata, yang kemudian menjadi daya ungkit tumbuhnya perekonomian yang berimbas pada sektor lainnya.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, paham betul bahwa untuk membangkitkan Luwu Utara dari keterpurukan akibat bencana, maka perlu dukungan multipihak serta butuh kolaborasi pentahelix untuk mengambalikan senyum semringah masyarakat. Semua harus bergandengan tangan, untuk kemudian saling menguatkan, tanpa lupa untuk saling mengingatkan.
Indah membeberkan sebuah fakta menggembirakan bahwa ekonomi Luwu Utara sudah di jalur yang bernar untuk mulai bertumbuh secara signifikan. Menurutnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Luwu Utara meningkat cukup signifikan sejak mengalami kontraksi di 2020 akibat pandemi COVID-19 dan bencana banjir bandang.
Data BPS menyebutkan pertumbuhan ekonomi di Luwu Utara terus mengalami peningkatan, dari 3,90% di 2021 menjadi 4,54% di 2022. Setelah pada 2020 mengalami kontraksi ¬-0,59% akibat bencana banjir bandang dan pandemi COVID-19. Pertumbuhan ekonomi ini memengaruhi penurunan angka kemiskinan dari 13,59% di 2021, menjadi 13,22% di 2022.
Peningkatan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan rupanya linier dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Luwu Utara. Berdasarkan indikator makro pembangunan ekonomi, Luwu Utara berhasil meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dengan bukti IPM yang terus meningkat dari 70,20% di tahun 2021, menjadi 70,51% di tahun 2022.
Capaian ini tentunya patut disyukuri oleh segenap elemen masyarakat, karena ini adalah buah dari kerja keras dan kerja cerdas Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara, dibantu lembaga legislatif yang selalu men-support setiap program yang digagas oleh pemerintah daerah. Dan tentunya, teristimewa adalah seluruh masyarakat Luwu Utara yang terus mendukung setiap program dan kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemda Kabupaten Luwu Utara. (LHr)
Artikel Terkait
Dinilai Berdedikasi, Penyuluh THL asal Baebunta Ini Diganjar Perhiptani Awards 2023
Luwu Utara Terima Penghargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Nindya
Inilah Sosok Adz Rizqi, Anak Driver Ojek Online Lolos Casis Bintara Polisi, Siapa Sebenarnya?
Kabupaten Batang Hari Naik Tingkat Madya pada Penganugerahan KLA Tahun 2023
Pemkab Nagan Raya Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak
Jaga Persaudaraan Antarsantri, IPM Balebo Gelar Porsenda
Bupati MFA Menghadiri Kegiatan Bakarang Basamo di Lubuk Jawi Desa Terusan
Kronologi dan Awal Mula Perseteruan Dewi Perssik dan Saipul Jamil, Sampai Saling Buka Aib, Ada Apa?
Vokalis Band 1975 Sengaja Ciuman Sesama Jenis Diatas Panggung,Benarkah Menantang Pemerintah Malaysia?
Inilah Sosok Mahasiswa Universitas Mataram Diusir Warga Gara-gara Sebut Tak Ada yang Cantik di Desa Kayangan