KLIKANGGARAN -- Di era digital, peran teknologi dalam pembelajaran matematika semakin tak terelakkan. Salah satu perangkat lunak yang memberikan pengalaman belajar yang menarik bagi mahasiswa Matematika adalah GNU Octave sebuah platform komputasi numerik open-source yang kompatibel dengan MATLAB.
Sebagai mahasiswa jurusan Matematika, saya mengenal GNU Octave saat mengikuti mata kuliah Aplikasi Komputer. Meski awalnya terasa menantang, penggunaan Octave perlahan membuka perspektif baru dalam memahami konsep-konsep abstrak matematika.
Perangkat lunak ini memungkinkan kami memvisualisasikan fungsi, menyelesaikan sistem persamaan diferensial, serta mengolah data dan matriks secara efisien.
Baca Juga: Lebih dari Sekadar Mata Kuliah: Sebuah Pengalaman Belajar yang Berkesan
Keunggulan utama Octave terletak pada aksesibilitasnya. Sebagai perangkat lunak bebas biaya, Octave sangat mendukung semangat inklusivitas dalam pendidikan tinggi. Tanpa harus terbebani lisensi komersial, mahasiswa dapat belajar dan bereksperimen secara bebas di luar jam kuliah. Hal ini tentu menjadi nilai tambah di tengah keterbatasan sumber daya teknologi yang kerap ditemui di lingkungan akademik.
Lebih dari itu, Octave mengajarkan keterampilan penting dalam era komputasi kemampuan menerjemahkan teori ke dalam praktik. Bagi mahasiswa Matematika, hal ini sangat relevan.
Tak lagi sekadar memecahkan soal di atas kertas, kami didorong untuk memahami bagaimana model matematika dapat diterapkan dalam konteks nyata, seperti analisis data, pemodelan fisis, hingga simulasi statistik.
Baca Juga: Pentingnya Metode Numerik dalam Menyelesaikan Masalah
Pengalaman ini menyadarkan saya bahwa penguasaan alat bantu digital bukan sekadar pelengkap, tetapi bagian integral dari pembelajaran matematika modern. Oleh karena itu, integrasi perangkat seperti GNU Octave dalam kurikulum semestinya terus diperluas. Hal ini tidak hanya menambah keterampilan teknis mahasiswa, tetapi juga menyiapkan mereka menghadapi tantangan global di bidang riset, teknologi, dan industri berbasis data.
Penulis: Annisa Nur Ramadlan (Mahasiswa Prodi Matematika Universitas Pamulang)
Artikel Terkait
Prodi Administrasi Publik Unanda Raih Akreditasi Unggul, Ketua IKA Unanda Beri Apresiasi
Polisi Tangkap Dua Pembobol Rekening Bermodus APK, Pensiunan Alami Kerugian Rp 304 Juta, Tabungannya Dikuras Bertahap
Soal Izin PT GAG Nikel di Raja Ampat, Bahlil: Itu Terbit Sebelum Saya Jadi Menteri, PT GAG Nikel Milik Antam
Wali Kota Bandung Titipkan Hewan Kurban ke Pesantren Muhammadiyah, Tegalega, Bandung
Relawan Siaga Gelar Pemotongan Hewan Kurban dengan Penuh Khidmat, Sambut Kedatangan Idul Adha dengan Berbagi Kebahagiaan
Komisi III DPR Tolak Wacana Legalisasi Kasino: 'Budaya Kita Tidak Cocok'
Istimewa Sekali Prabowo Ditelepon Langsung PM Kanada, Indonesia Diundang Hadiri KTT G7 2025
Pentingnya Metode Numerik dalam Menyelesaikan Masalah
Kalkulus 2 Tak Lagi Menakutkan: Mengubah Tantangan Menjadi Pemahaman
Lebih dari Sekadar Mata Kuliah: Sebuah Pengalaman Belajar yang Berkesan