KLIKANGGARAN -- Sejumlah Mahasiswa menggelar Aksi Demonstrasi di depan gedung Komisi Pembetantasan Korupsi (KPK) Jl. Rasuna Said Jakarta Selatan.
Mahasiswa tersebut menggelar Aksi lantaran adanya dugaan permainan dalam proses pemenangan tender pada proyek pengadaan peralatan teknologi informasi dan komunikasi di dinas pendidikan Kabupaten Banyuasin.
Dalam aksinya mahasiswa tersebut mendesak KPK segera menginvestigasi indikasi KKN dalam proyek tersebut.
Baca Juga: Inilah Profil Bagas Maulana, Trending di Twitter Setelah Lolos ke Babak 16 Besar Malaysia Open 2022
“Mami mendesak KPK segera menginvestigasi indikasi KKN dalam proyek
pengadaan peralatan teknologi informasi dan komunikasi”, kata Abraham pada Rabu, 29/06/22.
Sebelumnya diketahui Pemerintah Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan telah menganggarkan proyek pengadaan peralatan teknologi informasi dan komunikasi di dinas pendidikan Kabupaten.
Dalam pengadaan proyek tersebut, ada mekanisme terkait perusahaan-perusahaan yang bersaing untuk memenangkan tender. Anggaran yang ditetapkan Pemkab Banyuasin senilai, Rp. 29.625.000.000,-.
Baca Juga: Tiba di Ukraina, Presiden Joko Widodo Nampak Selalu Tersenyum di Samping Ibu Iriana
Dalam orasinya massa aksi menilai pemerintah kabupaten Banyuasin terindikasi telah menyalahgunakan kekuasaan untuk mengatur proyek pengadaan peralatan teknologi informasi dan komunikasi di dinas pendidikan kabupaten.
“Tender proyek terbuka namun pemenang tender telah diatur sejak awal. Proyek pengadaan ini sarat dengan nuasnsa KKN”, kata Andi, salah satu orator aksi.
Abraham menambahkan komisi pemberantasan korupsi harus segera menangkap dan memeriksa kepala dinas pendidikan banyuasin serta PPK. Hal itu lantaran dugaan kuat ikut terlibat dalam proyek pengadaan peralatan teknologi informasi dan komunikasi.
Baca Juga: Hasil Malaysia Open 2022, Menang 3 Game atas Ganda China, Ahsan/Hendra Maju ke Babak 16 Besar !!
“ ]Tangkap dan periksa jajaran direksi penyedia tender proyek pengadaan peralatan teknologi informasi dan komunikasi di dinas pendidikan”, kata Abraham.
Artikel Terkait
Lemah Pengawasan, Dugaan Ada Budaya Praktik Pemberian Komitmen Fee di Dinas PUTR Kabupaten PALI
Sejumlah Terdakwa Anggota DPRD Muara Enim Tak Terima Hanya Mereka Yang Ditersangkakan
Pemuda PALI Menduga Ada Kesamaan Pola Antara Dinas PUTR PALI dan Muba Untuk Dapatkan Proyek
Aktivis Sumsel Minta KPK Penuhi Ekspektasi Publik PALI Terkait Dugaan Korupsi di Dinas PUTR
Aktivis Sumsel Binggung, KPK Tak OTT di PALI, Dugaan Korupsi Lebih Besar Dibandingkan Muba dan Muara Enim
Proyek Jalan Simpang 5 Pendopo-Cecar Oleh Dinas PUTR PALI, Rp632 Juta Uang Rakyat Menguap?
Negara Berpotensi Merugi Rp467 Juta Lebih Pada Peningkatan Jalan Benakat Minyak-Semangos di Dinas PUTR PALI
Diberitahukan Dugaan Korupsi Besar di Dinas PUTR PALI, KPK Masih Belum Bersuara!
Tokoh Masyarakat PALI, Eftiyani Minta APH dan KPK Tak Tutup Mata Terkait Dugaan Korupsi di PALI
Potensi Kerugian Terbesar di Indonesia, Pegiat Antikorupsi Sarankan MURI Berikan Penghargaan Dinas PUTR PALI