Jakarta, Klikanggaran.com- Dugaan korupsi pembangunan Masjid Sriwijaya mengundang ragam pendapat publik. Banyak netizen menyindir pembangunan masjid saja dikorup.
Begitu juga dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). MUI mengatakan bahwa korupsi dana pembangunan Masjid, seperti Masjid Sriwijaya adalah sesuatu yang tak bisa diterima akal sehat.
"Bahkan pembangunan rumah Allah, yakni masjid pun dikorupsi. Sesuatu hal di luar batas moral dan nilai religiusitas yang kita junjung tinggi. Sepertinya sulit diterima akal sehat apalagi secara moral dana hibah untuk pembangunan masjid (Masjid Sriwijaya) kok dikorupsi juga," kata Wakil Sekjen MUI Bidang Hukum dan HAM, Ikhsan kepada wartawan, Kamis (23/9/2021) seperti dilansir dari detik.com.
Baca Juga: Diduga Cemarkan Nama Baik, Wabup Bojonegoro Polisikan Bupati Anna
Sementara, KH. Nur Musthofa Hasyim, pimpinan sekaligus pemilik Pondok Pesantren Ngasor, Kecamatan Gumukmas, Jember, Jawa Timur, berpendapat lain soal dugaan korupsi pada pembangunan Masjid Sriwijaya. Ulama yang juga biasa dipanggil ‘Gus Mus’ ini mengatakan, bahwa itu adalah hal biasa. Lantaran, kasus korupsi pembangunan masjid ini adalah urusan muamalah, bukan ibadah.
“Karena masih menyangkut materi, ya biasa, bisa saja dikorupsi,” tutur Gus Mus saat dihubungi klikanggaran.com via sambungan seluler, Sabtu, 25 September 2021.
Gus mus mengatakan, pembangunan masjid adalah urusan yang menyangkut materi, karena menyangkut materi, maka bisa saja dikorupsi. Maka jika ada pihak yang mengatakan itu tidak masuk akal, justru itulah yang aneh.
Baca Juga: Soal Gaduh Demokrat, Jansen Sitindaon: Gangguan KLB Abal-abal Belum Selesai
“Jangan-jangan MUI tidak kebagian maka berkomentar seperti itu. Mungkin kalau kebagian seperti pejabat-pejabat yang tersangkut, akan diam, semua seperti itu,” canda Gus Mus dari Ngasor ini sambil tertawa.
Gus Mus kembali menekankan, segala sesuatu yang berurusan dengan materi, sangat bisa menimbulkan tindak korupsi. Berbeda dengan urusan yang menyangkut ibadah, yang bentuk korupsinya adalah korupsi dzikir kepada Allah.
Jangankan di tingkat pembangunan masjid atau anggaran pemerintahan, lanjut Gus Mus, dalam hal sekecil apa pun, jika menyangkut materi, menurutnya pasti bisa dikorupsi.
Baca Juga: Dear Cewek yang Mendambakan Langsing, Patut Dicoba Tips dari dr Zaidul Akbar ini
Oleh karenanya dalam pandangan Gus Mus, alangkah bijak jika dari kalangan yang mengerti tentang hal ini, tidak mengeluarkan komentar pedas, agar suasana tidak menjadi riuh.
“Kalau kita yang paham, memarahi orang yang korupsi materi, itu lebih parah,” ujar Gus Mus.