KLIKANGGARAN -Presiden Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2022 di Istana Negara, Kamis (18/8/2022) menyinggung naiknya harga-harga yang akan berpengaruh pada inflasi.
“Saya ingin bupati, wali kota, gubernur betul-betul mau bekerja sama dengan tim TPID di daerah dan Tim Pengendali Inflasi Pusat. Tanyakan di daerah kita apa yang harganya naik yang menyebabkan inflasi. Bisa saja beras, bisa saja tadi bawang merah, bisa saja cabai dan dicek. Tim Pengendali Inflasi Pusat cek daerah mana yang memiliki pasokan cabai yang melimpah atau pasokan beras yang melimpah? Disambungkan, ini harus disambungkan karena negara ini negara besar,” jelas Presiden.
Untuk menindakanjuti arahan Presiden Jokowi tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah mengambil langkah untuk menstabilkan harga tiket pesawat.
Pengendalian harga tiket tersebut sekaligus juga sebagai upaya membantu mengendalikan inflasi di Indonesia, yang disumbang salah satunya dari sektor transportasi.
"Menindaklanjuti arahan bapak Presiden, kami telah dan akan membahasnya lebih detail dan intensif dengan sejumlah pemangku kepentingan, termasuk dengan pemerintah daerah," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Kamis (18/8/2022).
Tarif angkutan udara merupakan penyumbang terbesar inflasi dari kelompok administered price, selain komponen bahan bakar rumah tangga, rokok kretek filter dan tarif listrik.
Baca Juga: Inilah Profil Brigjen NA, Penembak Kucing di Sesko TNI Bandung
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kelompok tersebut menyumbang inflasi pada Juli 2022 sebesar 0,21 persen month to month (mom) atau 6,51 persen year on year (yoy) secara tahunan
Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan, telah berkirim surat kepada pemerintah daerah untuk turut mendukung konektivitas dengan turut membantu memastikan tingkat keterisian penumpang, memberikan subsidi dan insentif lainnya.
"Harga avtur memang mengakibatkan harga tiket naik, tetapi ada strategi pengelolaan yang harus dikoordinasikan secara detail sehingga harga tiket bisa tetap terkendali dan tidak memberikan efek kenaikan inflasi yang terlalu tinggi," ujar Menhub.
Menhub menambahkan, di beberapa daerah, tingkat keterisian (okupansi) pesawat hanya 50 persen atau bahkan kurang dari itu.
Untuk itulah pemda didorong memberikan subsidi dan juga turut memasarkan, agar okupansi penumpang pesawat meningkat.
Artikel Terkait
Harga Bensin di Belanda Mencapai Harga Tertinggi Sepanjang Masa
Harga Solar Naik, Petani AS Pun Menjerit sebab Tingginya Kebergantungan pada Solar
Ukraina Meminta Gas kepada AS secara Gratis padahal Harga Gas AS di Eropa Lebih Mahal dari Rusia
Ngeri! Gara-gara Perang Rusia dengan Ukraina, Harga Mi Instan di Indonesia Bakal Naik