Ukraina Meminta Gas kepada AS secara Gratis padahal Harga Gas AS di Eropa Lebih Mahal dari Rusia

- Rabu, 27 Juli 2022 | 14:50 WIB
Ilustrasi: Bendera Ukraina (Pixabay/jorona)
Ilustrasi: Bendera Ukraina (Pixabay/jorona)

KLIKANGGARAN -- Ukraina akan meminta AS untuk pengiriman gas alam dengan prinsip yang sama seperti yang diterapkan pada senjata dan amunisi, kata Perdana Menteri Ukraina Denis Shmigal, pada Selasa (26/7) dilansir Russia Today.

“Peminjaman gas” ini akan dibutuhkan untuk musim dingin yang akan datang, katanya. Sementara itu, Uni Eropa telah memberlakukan penjatahan gas.

"Pemerintah Ukraina telah memutuskan untuk mengajukan permohonan kepada pemerintah Amerika Serikat untuk menyediakan negara kami dengan 'pinjaman gas' untuk musim pemanasan yang stabil," Shmigal mengumumkan selama rapat kabinet, menurut sebuah video yang diposting ke saluran Telegram-nya.

Baca Juga: Ivan Gunawan Bercandain Penampilannya, Keisya Levronka Kasih Chat Menohok!

“Persiapan untuk musim dingin yang paling sulit dalam sejarah kami terus berlanjut, dan kami mencari semua alat yang mungkin untuk siap menghadapi skenario apa pun,” tambahnya.

Sementara Shmigal tidak merinci bagaimana pengaturan yang diusulkan akan bekerja, penggunaan istilah "pinjam-sewa" menunjukkan bahwa Kiev mengharapkan untuk mendapatkan pengiriman gas alam cair (LNG) AS secara gratis.

AS telah lama berusaha untuk menjual LNG-nya di pasar Eropa, tetapi tidak dapat bersaing dengan harga gas Rusia.

Washington saat ini mengirim senjata dan amunisi senilai jutaan dolar ke Ukraina di bawah skema era Perang Dunia II yang dimulai pada bulan April.

Baca Juga: Negara-Negara Baltik Bernafsu Membeli Sistem HIMARS AS yang Dipakai di Ukraina

Proposal Shmigal datang ketika perusahaan gas milik negara Naftogaz telah gagal membayar obligasinya dan meminta dari pemerintah di Kiev untuk mengambil "tanggung jawab penuh untuk mengumpulkan dana yang dibutuhkan untuk mengimpor gas alam untuk musim pemanasan mendatang."

Namun, mantan perdana menteri Ukraina Yulia Timoshenko pada hari Senin menuduh Naftogaz melakukan penggelapan.

Perusahaan itu terlibat dalam “penipuan abad ini”, meminta miliaran untuk membeli gas meskipun Ukraina tidak membutuhkannya dan bahkan mungkin mengalami surplus, kata Timoshenko, yang memimpin kabinet yang didukung AS pada 2007-2010 dan sekarang duduk di parlemen sebagai ketua partai 'Tanah Air'.

Baca Juga: Inilah Alasan Tagar Tangkap Mardani Maming Trending di Twitter, Kunaon Deui Gusti?

Sementara itu, UE telah mengumumkan rencana untuk menjatah konsumsi gas mulai Agustus untuk mengatasi potensi kekurangan.

Halaman:

Editor: Insan Purnama

Sumber: rt.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X