Mengapa Kenakan Masker masih Wajib, sedangkan di Luar Negeri sudah tidak, Inilah Penjelasan Presiden Jokowi

photo author
- Senin, 25 April 2022 | 21:14 WIB
Presiden Jokowi menyatakan Indonesia tidak akan mengikuti negara lain yang mengeluarkan kebijakan melepas masker. Alasannya, Indonesia sedang dalam transisi. (presidenri.go.id)
Presiden Jokowi menyatakan Indonesia tidak akan mengikuti negara lain yang mengeluarkan kebijakan melepas masker. Alasannya, Indonesia sedang dalam transisi. (presidenri.go.id)

KLIKANGGARANPresiden Jokowi menegaskan, Indonesia tidak akan mengikuti negara-negara lain yang telah mengeluarkan kebijakan melepas masker. Alasannya, menurut Presiden Jokowi karena Indonesia masih dalam transisi selama enam bulan ke depan.

Penjelasan Presiden Jokowi tentang masih berlakunya aturan mengenakan masker tersebut diberikan usai meninjau Sirkuit Formula E di Jakarta, Senin (25/4/2022)

Menurut Presiden Jokowi, setelah enam bulan dari sekarang baru diperbolehkan untuk tidak mengenakan masker di luar ruangan seperti yang berlaku di negara lain.

Baca Juga: Siapa Jono Sebenarnya, Kenapa Trending di Twitter? Simak Profilnya Berikut!

“Saya tidak ingin kayak negara-negara lain langsung buka masker, ndak. Ini masih masa transisi, kira-kira enam bulan kita lihat seperti apa, baru nanti silakan kalau di luar ruangan buka masker, kalau di dalam ruangan masih pakai masker,” jelas Presiden Jokowi.

Presiden Joko Widodo memandang bahwa transisi dari pandemi Covid-19 menuju endemi harus dilakukan secara hati-hati melalui berbagai tahapan.

Hal tersebut diungkapkan Presiden saat menanggapi pertanyaan jurnalis terkait diperbolehkannya mudik pada Lebaran tahun 2022 dan dampaknya pada transisi tersebut.

Baca Juga: Popo Barbie Video Selfie di Toilet Wanita, Ramai Dibahas, Warganet Senggol Komnas Perempuan!

“Kita yang pertama memang mudik kita perbolehkan karena melihat angka-angka kasus harian sudah sangat rendah dan kasus aktifnya kan sudah di bawah 20 ribu memang rendah. Tetapi, apapun ada masa transisi yang masih kita harus hati-hati,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden menambahkan bahwa ada sejumlah tahapan yang harus dilewati dan pemerintah tidak akan tergesa-gesa dalam memutuskan kebijakan.

Baca Juga: Rossa Trending di Twitter Gara-Gara Kembalikan Uang Honor dari DNA Pro, Warganet pun Ngomel-ngomel, Kenapa?

Menurut Presiden Jokowi, pemerintah juga memiliki sejumlah pengalaman saat menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Delta maupun Omicron.

“Ada tahapan-tahapan yang kita tidak perlu tergesa-gesa. Apapun, kita punya pengalaman saat Delta seperti apa, saat Omicron seperti apa, sehingga kehati-hatian, kewaspadaan itu tetap harus,” tandasnya.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: presidenri.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X