“Biar bandul itu bisa bergerak. Kalau cuman satu subjektivitasnya cuman satu, itu bukan timbangan namanya,” imbuhnya.
Pria bernama lengkap Hasan Nasbi Batupahat itu menegaskan, evaluasi terhadap tokoh nasional seharusnya tidak dipengaruhi oleh kepentingan politik tertentu.
“Pemerintah dalam mengevaluasi siapa saja nama-nama yang harus menjadi pahlawan tentu timbangannya harus adil,” ucap Hasan.
Ia kemudian menutup dengan pernyataan reflektif yang mengajak publik melihat secara seimbang antara kontribusi dan kekurangan setiap tokoh.
“Lebih banyak jasanya atau lebih banyak dosanya,” pungkasnya.
Baca Juga: Ciptakan Generasi Visioner dan Berakhlak Mulia, DDI Masamba Gelar Latihan Dasar Kepemimpinan
Wacana yang Terus Jadi Perdebatan
Isu Soeharto sebagai calon pahlawan nasional bukan hal baru. Dalam beberapa tahun terakhir, wacana ini terus memicu pro dan kontra di ruang publik.
Sebagian kalangan menilai Soeharto berjasa besar dalam pembangunan ekonomi dan menjaga stabilitas politik nasional, terutama pada era 1980–1990-an.
Namun, pihak lain mengingatkan adanya catatan kelam dalam sejarah pemerintahannya, seperti dugaan pelanggaran hak asasi manusia, pembatasan kebebasan pers, dan praktik korupsi di masa Orde Baru.
Proses Penentuan Gelar Pahlawan Nasional
Sesuai prosedur, setiap menjelang Hari Pahlawan 10 November, pemerintah melalui Kementerian Sosial melakukan seleksi tokoh-tokoh yang diusulkan menerima gelar pahlawan nasional.
Proses ini dilakukan oleh Tim Peneliti, Pengkaji, dan Penilai Gelar Pahlawan Nasional (TP3PN) yang terdiri dari sejarawan, akademisi, dan perwakilan lembaga negara.
Hasil kajian dari tim tersebut nantinya akan diajukan kepada Presiden untuk mendapatkan keputusan akhir terkait pemberian gelar kehormatan tersebut.**
Artikel Terkait
Hasan Nasbi Soroti Dampak Global Konflik Internasional terhadap Indonesia
Soal Video Prabowo di Bioskop, Kepala PCO Hasan Nasbi: Bagian dari Sosialisasi Pemerintah kepada Publik
Kilas Balik Hasan Nasbi: Dari Ajukan Mundur hingga Akhirnya Diganti Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan
Inilah Rekam Jejak Hasan Nasbi, dari Kepala PCO hingga Resmi Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina oleh Pemegang Saham
Hasan Nasbi Bandingkan Program Makan Bergizi Gratis Program Prabowo dengan PMTAS di Era Soeharto, Ceritakan Pengalamannya Saat SD