Inilah Rekam Jejak Hasan Nasbi, dari Kepala PCO hingga Resmi Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina oleh Pemegang Saham

photo author
- Minggu, 21 September 2025 | 13:54 WIB
Mantan Kepala PCO, Hasan Nasbi kini ditunjuk sebagai Komisaris Pertamina.  ((Instagram/fritzsiregar))
Mantan Kepala PCO, Hasan Nasbi kini ditunjuk sebagai Komisaris Pertamina. ((Instagram/fritzsiregar))


(KLIKANGGARAN) – Sosok Hasan Nasbi kembali menjadi perhatian publik setelah tak lagi menjabat Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (sebelumnya PCO).

Ia resmi dipilih menjadi Komisaris Pertamina per 11 September 2025.

Kabar kepindahannya mencuat setelah Hasan berpamitan lewat akun Instagram @pco.ri pada Kamis (18/9/2025). Dalam unggahan itu, ia mengaku bangga memimpin PCO selama setahun.


“Teman-teman dari Presidential Communication Office yang saya banggakan. Saya bangga bisa melewati satu tahun yang tidak mudah bersama kalian,” tulis Hasan.

Baca Juga: Polisi Bongkar Pabrik Tembakau Sintetis di Cikarang, 9 Tersangka Ditangkap dan Barang Bukti Rp21 Miliar Diamankan


“Saya minta maaf kalau selama memimpin kalian ada banyak salah. Terima kasih semuanya,” lanjutnya.

Diangkat Jadi Komisaris Pertamina

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan penunjukan Hasan sesuai keputusan pemegang saham.


“Mengacu salinan keputusan para pemegang saham perusahaan, Bapak Hasan Nasbi ditetapkan sebagai Komisaris PT Pertamina (Persero) per tanggal 11 September 2025,” ujar Fadjar dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/9/2025).

Keputusan ini tertuang dalam SK Menteri BUMN serta Direktur Utama PT Danantara Asset Management selaku pemegang saham, yaitu SK-247/MBU/09/2025 dan SK.055/DI-DAM/DO/2025.

Baca Juga: Soal Dana Rp200 Triliun ke Bank, KPK Ingatkan Risiko Kredit Fiktif, Menkeu Purbaya: Kalau Ketahuan Ya Ditangkap dan Dipecat

Latar Belakang Pendidikan dan Karier Awal

Lahir di Bukittinggi, 11 Oktober 1979, Hasan menempuh pendidikan di FISIP Universitas Indonesia (UI) dan lulus sekitar 2004.

Setelah itu, ia sempat bekerja sebagai wartawan (2005–2006) sebelum bergabung di Pusat Kajian Politik (Puskapol) UI sebagai peneliti (2006–2008).

Kiprah Politik

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X