(KLIKANGGARAN) – Publik belakangan menyoroti langkah baru pemerintah dalam memperkuat distribusi Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Guru di sekolah kini dilibatkan langsung sebagai penanggung jawab distribusi dengan tambahan insentif khusus.
Sejak diluncurkan pada 2024, MBG ditujukan bagi kelompok rentan, seperti anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, hingga balita.
Namun, pelaksanaan di lapangan sering terkendala, mulai dari logistik yang tersendat hingga pencatatan yang tidak konsisten.
Menjawab tantangan itu, Badan Gizi Nasional (BGN) menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 5 Tahun 2025 yang menetapkan pemberian insentif Rp100 ribu per hari bagi guru yang ditunjuk sebagai penanggung jawab distribusi MBG di sekolah.
Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menyatakan kebijakan ini bukan hanya sekadar kompensasi finansial, melainkan juga bentuk penghargaan atas peran tambahan yang diemban guru.
“Sebagai bentuk apresiasi atas tambahan tugas dan tanggung jawab tersebut, kepada guru penanggung jawab Program MBG di sekolah diberikan insentif," ujarnya di Jakarta, Senin, 29 September 2025.
"Pemberian insentif ini bukan sekadar kompensasi finansial, melainkan bentuk pengakuan atas dedikasi dan kontribusi guru dalam mendukung keberhasilan program," imbuhnya.
Guru Penanggung Jawab di Sekolah
Dalam aturan baru, sekolah penerima manfaat wajib menunjuk satu hingga tiga guru sebagai penanggung jawab.
Prioritas diberikan kepada guru bantu dan honorer, dengan sistem rotasi agar beban merata. Insentif akan dicairkan tiap 10 hari melalui dana operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Kepada seluruh SPPG agar melaksanakan dan mengawasi pemberian insentif kepada setiap guru yang telah ditunjuk,” tegas Nanik.
Artikel Terkait
Kasus Keracunan Massal di KBB: 56 Dapur MBG Ditutup, DPR Usulkan Kantin Sekolah Jadi Sentra Memasak
Dapur MBG Panakkukang Tutup, Pekerja Kehilangan Nafkah dan 383 Siswa Tak Lagi Terima Makanan Bergizi Gratis
Masih tentang Sorotan MBG, Terbaru, Wartawan Diduga Dianiaya Oknum Pegawai SPPG Saat Liput Keracunan MBG di Pasar Rebo, Polisi Terima Laporan
Penuhi Standar Kesehatan MBG, Bupati Andi Rahim Minta Dapur SPPG Miliki Sertifikat SLHS
DPR Cecar BGN soal Penggunaan UPF di Menu MBG, Charles Honoris Tuntut Ketegasan dan Konsistensi Kebijakan