Tragedi Keracunan Massal Siswa KBB: Fakta Bakteri Pembusuk, Usulan Dapur Sekolah, hingga Langkah Evaluasi Program MBG

photo author
- Senin, 29 September 2025 | 21:12 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi usul  pembuatan dapur sekolah imbas insiden keracunan massal dalam pelaksanaan program MBG di Kabupaten Bandung Barat (KBB).  ((Instagram.com/@dedimulyadi))
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi usul pembuatan dapur sekolah imbas insiden keracunan massal dalam pelaksanaan program MBG di Kabupaten Bandung Barat (KBB). ((Instagram.com/@dedimulyadi))

Baca Juga: Fakta di Balik Viral Bobby Nasution Hentikan Truk Pelat Aceh, Pemprov Sumut Tegaskan Bukan Razia tapi Ajakan Pajak Daerah


“Kepolisian membantu melalui Satgas Pengawasan, agar program MBG ini berjalan dengan baik, aman, dan tidak menimbulkan dampak negatif," ujar Hendra di Mapolda Jabar, Bandung, pada Senin, 29 September 2025.

"Kami masih dalam tahap evaluasi, dan ke depan pengawasan akan lebih ketat lagi,” imbuhnya.

Temuan Laboratorium: Dua Bakteri Berbahaya

Hasil uji Labkesda Dinas Kesehatan Jabar menunjukkan adanya dua jenis bakteri pembusuk pada sampel makanan.

Baca Juga: Kontroversi Hera Lubis vs Ferry Irwandi: Laporan Fitnah ke Polda Sumut, Publik Menanti Drama Panjang atau Damai


“Hasil pemeriksaan kami menunjukkan adanya bakteri pembusuk yakni Salmonella dan Bacillus cereus yang berasal dari komponen karbohidrat dalam makanan,” ujar Ryan dalam pernyataan resminya di Bandung, pada Minggu, 28 September 2025.

Ryan menambahkan, makanan yang disimpan terlalu lama pada suhu ruang tanpa pengendalian rentan menjadi sarang bakteri.

Ia menegaskan pentingnya higienitas dan standar penyimpanan suhu aman, di atas 60 derajat Celcius atau di bawah 5 derajat Celcius.

Baca Juga: Inilah Penyebab Kekalahan Telak Putri dari Akane Yamaguchi di Semifinal Korea Open 2025 Menurut Pelatihnya

BGN: Kasus Dianggap di Luar Nalar

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S. Deyang menyebut kasus ini sulit diterima akal sehat karena ada dugaan penyalahgunaan bahan baku.


“Saya juga tidak mentolerir bahan baku yang tidak segar. Karena kejadian di Bandung ini sungguh di luar nalar,” ujar Naik di Jakarta, pada Jumat, 26 September 2025.

Ia menyoroti penyimpanan 350 ekor ayam di dalam freezer sebagai langkah yang tidak masuk akal. Menurutnya, kualitas daging jelas tidak mungkin terjaga dengan cara tersebut.

Kini publik mendesak adanya peningkatan kualitas dan pengawasan pelaksanaan program MBG agar aman bagi siswa maupun penerima manfaat lainnya.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X