Inilah Alasan Prabowo Panggil Kepala BGN Usai Kasus Keracunan MBG, Pemerintah Ingatkan Tujuan Mulia Pemenuhan Gizi Anak Bangsa

photo author
- Minggu, 28 September 2025 | 20:50 WIB
Presiden Prabowo panggil Kepala BGN hingga penyelesaiannya untuk atasi kasus keracunan MBG.  ((Instagram/badangizinasional.ri))
Presiden Prabowo panggil Kepala BGN hingga penyelesaiannya untuk atasi kasus keracunan MBG. ((Instagram/badangizinasional.ri))

(KLIKANGGARAN) --Kasus keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menjadi sorotan publik.

Program yang dimaksudkan untuk membantu anak-anak mendapatkan asupan gizi sehat dari pemerintah justru memunculkan korban keracunan di sejumlah daerah, bahkan hingga masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB).

Prabowo Panggil Kepala BGN

Presiden Prabowo Subianto menegaskan dirinya langsung memantau perkembangan kasus meski sempat berada di luar negeri selama sepekan. Setibanya di Jakarta, ia menyatakan akan segera memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dan sejumlah pejabat terkait.

Baca Juga: Korea Open 2025: Inilah Penyebab Fajar/Fikri Gagal Kalahkan Kim/Seo di Final Ganda Putra Menurut Pengakuan Mereka Sendiri

“Begini, saya baru dari luar negeri 7 hari. Saya monitor ada perkembangan itu, habis ini saya langsung Kepala BGN (Dadan Hindayana) dengan beberapa pejabat, kita akan diskusikan,” ujar Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Sabtu (27/9/2025).

Presiden menegaskan bahwa meski ada kekurangan, pemerintah yakin persoalan ini dapat diselesaikan. “Ini masalah besar, jadi pasti ada kekurangan dari awal. Tapi, saya juga yakin bahwa kita akan selesaikan dengan baik,” imbuhnya.

Prabowo juga mengingatkan agar masalah ini tidak dipolitisasi. “Kita harus waspada, jangan sampai ini dipolitisasi. Tujuan makan bergizi adalah untuk anak anak kita yang sering sulit makan,” katanya.

Baca Juga: Arti Kemenangan Korea Open 2025 bagi Jonatan Christie: Gelar Super 500 Usai Struggle Cedera dan Cari Motivasi Baru

BGN: Program untuk Generasi Emas

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menekankan bahwa MBG merupakan program penting demi mencetak generasi emas Indonesia.

“Niat kami, nawaitu kami, nawaitu Presiden adalah ingin membantu anak-anak terpenuhi gizinya agar menjadi generasi emas,” ujarnya dalam jumpa pers (26/9/2025).

Dengan suara bergetar, Nanik mengingat kembali kondisi anak-anak yang hanya bisa bersekolah dengan lauk seadanya. “Mereka sekolah hanya dengan berlauk garam saja, kami punya maksud agar anak-anak Indonesia mempunyai keadilan dalam pemenuhan gizi. Tapi kami tidak duga, ternyata saat ini luar biasa masalah terjadi,” imbuhnya.

Baca Juga: Istri Diplomat Arya Daru Tampil Perdana di Publik, Desak Transparansi Kasus hingga Hentikan Framing Negatif Suaminya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X