(KLIKANGGARAN) – Badan Gizi Nasional (BGN) mengambil langkah keras menyusul terjadinya kasus keracunan massal dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Seperti diketahui, salah satu kejadian terbesar muncul di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, di mana lebih dari 1.300 siswa menjadi korban hanya dalam tiga hari. Pemerintah daerah pun menetapkan peristiwa itu sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Merespons kondisi darurat tersebut, BGN bergerak cepat dengan menutup dapur bermasalah dan membentuk tim investigasi khusus.
Dapur MBG Bermasalah Ditutup
Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menyebut pihaknya telah mengeluarkan keputusan resmi berupa penutupan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terlibat kasus.
“Hari ini sudah kita keluarkan surat kepada semua dapur yang kemarin bermasalah, dimulai karena yang paling banyak di bulan September, kita tutup,” ujarnya kepada awak media di Bogor, Jawa Barat, Kamis, 25 September 2025.
Ia menambahkan, masa penutupan tidak dibatasi waktu tertentu karena bergantung pada hasil investigasi.
“Kita sudah kirimin surat per hari ini, yang tadinya cuma sekadar tutup sementara, (sekarang) kita tutup dalam batas waktu yang tidak ditentukan,” imbuhnya.
Verifikasi dan Inspeksi Lebih Ketat
Nanik juga menegaskan mekanisme verifikasi dapur MBG akan diperketat agar kejadian serupa tidak terulang.
“Mereka (SPPG) biasanya kirim foto sebelum verifikasi, ada koordinator regional itu turun untuk ngecek, bisa jadi ada kongkalikong, misalnya ini dapur nggak menuhin syarat. Kita akan mulai inspeksi satu per satu dapur,” jelasnya.
Baca Juga: Disporapar Bakal Gelar Napak Tilas Sejarah Islam Tana Luwu, Sekda Jumal; Kenapa Baru Sekarang?
Artikel Terkait
Dapur MBG Pertama di Luwu Utara Ada di Desa Sidoraharjo, Diresmikan Wakil Bupati Jumail Mappile
BGN Klarifikasi Isu 5.000 SPPG Fiktif: Tegaskan Proses Verifikasi, Mekanisme Dana, hingga Kebijakan Roll Back Dapur MBG
Menelaah Usulan DPR Ubah Skema MBG Jadi Bantuan Tunai, Istana Tegaskan Distribusi Makanan Siap Santap Masih yang Terbaik
352 Siswa Keracunan Massal Imbas MBG di Bandung Barat, Dedi Mulyadi Panggil Kepala Program untuk Evaluasi Terbuka
Sorotan terhadap Masalah MBG Terus Berlanjut, Kali Ini dr Tan Shot Yen Kritik Menu hingga Tuntut Reformasi dan Transparansi