(KLIKANGGARAN) – Strategi Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menempatkan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun ke bank-bank BUMN (Himbara) menimbulkan reaksi beragam di masyarakat.
Menariknya, Menkeu Purbaya mencontohkan protes dari pengacara Hotman Paris sebagai bukti nyata bahwa kebijakan ini mulai memberi dampak.
“Hotman Paris protes waktu perpanjang depositonya, bunganya turun, dia jadi rugi. Itu tujuan saya,” ujar Purbaya dalam konferensi pers APBN KiTA pada Senin, 22 September 2025.
Ia menegaskan, logika kebijakan ini sederhana: pemilik dana besar di deposito diharapkan kembali menggerakkan uangnya ke pasar.
“Biar dia belanja lagi. Kalau belanja kan ekonomi jalan, memang itu tujuannya. Itu merupakan konfirmasi bahwa kebijakan kita mulai jalan,” tambahnya.
Keluhan Hotman Paris
Hotman Paris sendiri memang lantang mengkritisi kebijakan tersebut. Lewat akun Instagram @hotmanparisofficial pada 18 September 2025, ia menilai penempatan dana Rp200 triliun itu bikin nasabah besar merugi akibat bunga deposito yang anjlok.
“Penghasilan anda dari deposito dan buku tabungan jadi berkurang. Itulah akibat dicairkannya Rp 200 triliun untuk bank-bank pemerintah karena apa? Bank pemerintah kebanyakan duit," tegas Hotman.
"Karena kebanyakan duit maka dia tidak butuh lagi duit kamu, ataupun kalau duit kamu butuh, bunganya dikurangi,” imbuhnya.
Ia menambahkan, penurunan bunga deposito itu sudah ia prediksi sejak hari pertama pemerintah mengumumkan kebijakan tersebut.
“Saya sudah mengatakan ini hari pertama, begitu Menteri Keuangan mengatakan akan mencari ke Rp 200 triliun kepada bank pemerintah dan hari ini saya pas mulai buka deposito bunganya sudah turun. Pengorbanan atau perjuangan atau apa ini?” tukasnya.
Skema Penempatan Dana
Artikel Terkait
Menkeu Purbaya Soroti Kebijakan Cukai Rokok: Disebut Aneh, Rugikan Industri, dan Timbulkan Risiko Pengangguran
Inilah Alasan Menkeu Purbaya Tolak Tax Amnesty Jilid III: Sebut Insentif untuk Orang Kibul-kibul dan Tak Pas untuk Ekonomi
Soal Dana Rp200 Triliun ke Bank, KPK Ingatkan Risiko Kredit Fiktif, Menkeu Purbaya: Kalau Ketahuan Ya Ditangkap dan Dipecat
Menkeu Purbaya Ungkap Strategi Kurangi Subsidi Listrik Lewat PLTS dan Energi Terbarukan Tanpa Bebani Kenaikan Tarif
Inilah Cara Menkeu Purbaya Berantas Rokok Ilegal: Sikat Marketplace, Warung Kecil, hingga Pegawai Nakal di Kemenkeumenk