KLIKANGGARAN - Justin Bieber membatalkan gugatan pencemaran nama baik senilai $20 juta atau 20 juta dolar Amerika yang diajukannya pada 2020 setelah dituduh melakukan penyerangan seksual oleh dua pengguna media sosial pada 2014 dan 2015.
Bintang Kanada itu dengan keras membantah tuduhan oleh dua pengguna media sosial yang mengklaim mereka diserang dalam insiden terpisah di dua hotel yang ada di Texas dan New York pada 2014 dan 2015.
Pada saat itu, Bieber, yang hitsnya termasuk Sorry, Stay dan What Do You Mean?, mengatakan tuduah itu sebagai "kebohongan yang keterlaluan" dan "terbukti dibuat-buat".
Pekan lalu, menurut dokumen pengadilan yang dikutip Sky News.com, pengacara Justin Bieber dikabarkan telah mengajukan mosi agar gugatan senilai $20 juta (sekitar £15 juta) dibatalkan.
Baca Juga: Inilah Sektor Bisnis Paling Menjanjikan di Era Pasca Covid-19
Namun demkian dokumen tersebut tidak mengungkapkan mengapa Justien Bieber membatalkan gugatannya. Apakah Bieber dan para dua pengguna media sosial yang sebelumnya digugat telah menyetujui penyelesaian.
"Justin telah memutuskan untuk melanjutkan dan menolak kasus pencemaran nama baik yang diajukan pada tahun 2020," jelas Evan Spiegel, seorang pengacara untuk Bieber seperti dikutip mitra Sky News AS, NBC News pada Selasa malam (22/3/2022) waktu Amerika.
Apa yang Dituduhkan kepada Justin Bieber?
Tuduhan pertama datang dari seorang pengguna media sosial yang mengaku telah diserang di sebuah hotel di Austin, Texas, pada 9 Maret 2014.
Sebagai tanggapan atas tuduhan itu, Bieber kemudian memposting tangkapan layar dari berita di hari dia tuduh melakukan penyerangan, yang menunjukkan dia sedang bersama Selena Gomez, pacarnya saat itu.
Tuduhan kedua adalah Bieber dituduh menyerang seorang wanita di Hotel Langham di New York pada Mei 2015.