Gofar Hilman Ceritakan Kebenaran Kasus Tuduhan 'Pelecehan Seksual' Terhadapnya, Simak Klarifikasinya di Sini

KLIKANGGARAN -- Terkait trendingnya permintaan maaf dari Syerin terhadap tuduhan pelecehan seksual atasnya pada tanggal 8 Juni 2021 lalu, akhirnya Gofar Hilman memberikan klarifikasinya.

Di akun twitter miliknya @pergijauh, Gofar Hilman menceritakan proses selama dia ingin bermediasi dengan Syerin atas tuduhan pelecehan seksual.

Nama 'Gofar' Hilman bahkan sampai trending di twitter seiring dengan pernyataan minta maaf dari Syerin atas tuduhan pelecehan seksual terhadapnya.

Karena warganet mengira bahwa Syerin melakukan permintaan maaf di twitter kepada Gofar Hilman atas dasar tekanan, dan warganet mengira bahwa pelecehan seksual itu benar-benar terjadi.

Baca Juga: Klarifikasi Bappebti soal Aset Kripto, Anang Hermansyah dan Ashanty Daftarkah Token ASIX yang Viral di Medsos

Berikut Klikanggaran.com tuliskan thread twitter sebagai klarifikasi dari Gofar Hilman atas apa yang sedang menimpanya, dikutip dari akun pribadinya @pergijauh pada Sabtu, 1 Februari 2022.

1. "9 bulan gue berusaha mencari titik terang atas tuduhan pelecehan seksual yang mengatasnamakan gue pada 8 juni 2021, dari menghubungi pihak terkait dan pendampingnya, serta menempuh cara formal lain tapi tidak juga ada titik terang,"

2. "Alhamdulillah akhirnya gue bertemu dengan Syerin alias @quweenjojo untuk yang pertama kalinya melalui proses mediasi yang dibantu oleh pihak kepolisian kemarin (10/02),"

3. "Pada saat mediasi baik gue dan yang bersangkutan memaparkan kronologi kejadian di depan pihak kepolisian. Alhamdulilah, proses mediasi berjalan dengan lancar dan tidak ada perdebatan antara kedua belah pihak,"

Baca Juga: Untuk Pertama Kali dalam Sejarah, Perwira Israel Akan Ditempatkan di Negara Arab

4. "Bahkan, sebelum gue memaparkan bukti apapun atau memberikan pembelaan, yang bersangkutan pun secara sadar dan tanpa paksaan langsung mengakui bahwa cuitan yang dia tuliskan di Twitter pada tanggal 8 juni 2021 Tidak Benar di depan gue dan pihak berwajib,"

5. "Yang bersangkutan menjelaskan jika tindakannya pada saat itu bersifat delusional,"

6. "Dengan penyesalan yang mendalam, yang bersangkutan didampingi kedua orantuanya juga sudah meminta maaf karena telah menuduh dan menyebarkan sebuah informasi yang tidak benar dan tidak bisa dipertangungjawabkan. Gue sendiri pun sudah dengan ikhlas memaafkan,"

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Pencinta Sepakbola, TNI AD dan PSSI Gelar Liga Santri, Inilah Jadwal Kompetisinya