KLIKANGGARAN -- Dari dulu bisnis menjadi bahan perbincangan banyak kalangan. Banyak yang bingung harus berbisnis di sektor mana. Apalagi saat ini di era pasca Covid-19 yang serba tidak pasti.
Tahukah kamu, ternyata ada sebuah sektor bisnis yang sangat menjanjikan hasilnya? Apalagi keuntungannya sangat besar dan tidak ada habisnya? Ini dia, menjual jiwa dan harta di jalan Allah Swt.
Yups! Ini adalah sebuah sektor bisnis yang sangat tepat untuk kita semua yang merasa masih keturunan manusia. Pemilik kita semua, Allah Swt. menciptakan kita tidak untuk sebuah kesia-siaan. Melainkan untuk menjalankan sebuah bisnis yang jika kita lakukan dengan patuh, kita akan mendapatkan keuntungan di dunia yang sementara ini, dan di akhirat yang tidak ada lagi yang namanya kematian.
Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah bagaimana caranya menjalankan bisnis tersebut? Sudah pasti pertanyaan tersebut harusnya dilontarkan kepada Direktur Utama, pemegang saham terbesar, dan koenjti keselamatan dunia dan akhirat, yaitu Rasulullah Muhammad Saw.
Baca Juga: TRENDING, Apple Luncurkan iOS 15.4 dengan Beragam Fitur Menarik
Melalui lisan Rasulullah, SOP perusahaan kita, Al-Quran, diturunkan. Kita harus mengacu kepada SOP tersebut agar bisnis kita berjalan dengan baik. Kita juga mengacu kepada ulama, pewaris para nabi. Salah satu ulama yang menjelaskan SOP tersebut dengan sebuah hakikat yang jelas adalah Badiuzzaman Said Nursi.
Said Nursi dalam bukunya, Nasihat Spiritual, Kalimat Keenam, menjelaskan cara dan keuntungan bisnis tersebut jika kita menjalankannya.
Menurut Said Nursi, cara satu-satunya untuk menjalankan bisnis tersebut adalah menjual setiap amanah yang dititipkan Allah kepada kita, yaitu kepada Allah sendiri. Maksudnya, segala hal yang ada dalam diri kita, semuanya digunakan hanya untuk Allah.
Kita menjalani hidup dengan meniatkan agar Allah ridho, yaitu menjalankan segala perintah-Nya, dan menjauhi segala larangannya. Contohnya, kita harus bekerja atau mencari ilmu di tempat-tempat yang baik, jauh dari maksiat, keharaman, dan sebagainya.
Adapun keuntungan dalam menjalani bisnis tersebut yaitu:
- Harta yang fana menjadi kekal. Pasalnya, umur fana yang dikorbankan dan dikerahkan di jalan Dzat Yang Mahahidup dan Mahakekal akan berubah menjadi umur yang kekal abadi.
- Harganya berupa surga.
- Nilai setiap organ dan indra bertambah tinggi dan mahal, dari satu menjadi seribu. Misalnya, akal merupakan organ dan perangkat yang jika tidak dijual kepada Allah dan tidak digunakan di jalan-Nya, tetapi digunakan untuk memperturutkan hawa nafsu, ia akan berubah menjadi organ yang celaka, menggangu, dan lemah. Pasalnya, ia akan membebanimu dengan derita masa lalu yang menyedihkan dan kondisi masa depan yang mencemaskan. Pada saat itu, ia pun turun menjadi perangkat yang berbahaya dan sial. Karena alasan inilah, orang fasik tidak sanggup menerima kenyataan hidupnya serta tenggelam dalam hura-hura dan pemabukan guna menyelamatkan diri dari gangguan akalnya.
- Manusia sangat lemah, sementara cobaannya sangat banyak. Ia miskin, namun di sisi lain kebutuhannya terus bertambah. Ia tidak berdaya, namun beban hidupnya demikian berat. Nah, jika manusia tidak bertawakkal dan tidak bersandar kepada Dzat Mahaagung Yang Mahakuasa, serta jika ia tidak percaya dan tidak menyerahkan urusan kepada-Nya, maka batinnya akan terus tersiksa dan menderita.
- Berbagai ibadah, zikir, dan tasbih yang dikerjakan organ tubuh―jika hal itu dikerjakan dalam ruang lingkup ridha-Nya―akan berubah menjadi buah surga yang baik dan nikmat serta ia akan diberikan di saat kamu sangat membutuhkannya.
Artikel Selanjutnya
Edukasi Keamanan Pangan, Pelajar di Luwu Utara Diminta Terapkan Cek KLIK
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Artikel Terkait
Edukasi Keamanan Pangan, Pelajar di Luwu Utara Diminta Terapkan Cek KLIK
Karantina Ditiadakan, Ibadah di Masjid saat Ramadan dan Mudik Diperbolehkan, Ini Kata Presiden Jokowi!
Habib Kribo Angkat Bicara Terkait Pawang Hujan yang Mendunia hingga Menuai Pro dan Kontra, Apa Katanya?
Anthony Ginting dan Jonatan Christie Maju ke Babak 16 Besar Swiss Open 2022, Shesar dan Chico Tersingkir
Setelah Rizky Billar, Kini Giliran Alffy Rev Diperiksa Bareskrim Terkait Investasi Bodong Doni Salmanan
Musabaqah Hafalan Al-Qur'an dan Al-Hadits (MHQH) Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Alu Su'ud Kembali Digelar
3 Ganda Putra Indonesia Maju ke Babak 16 Besar Swiss Open 2022, Ahsan/Hendra Mundur
Rubel Meroket setelah Putin Wajibkan Pembelian Gas Rusia dengan Rubel untuk Negara Barat Tertentu
7 Wakil Indonesia Hari Ini Bertanding di Babak 16 Besar Swiss Open 2022, Inilah Lawan-Lawan yang akan Dihadapi
Ukraina Membandingkan Dirinya dengan Nazi Jerman