"Jadi seharusnya orangtua mendukung ananda yang berusia 14 tahun ini untuk menggali potensinya, mendukung bakatnya, menfasilitasi kesempatan berkarir dan berkarya di masa muda, bukan malah mengijinkan untuk menikah muda karena berpacaran dengan laki-laki yang jauh lebih tua darinya," kata Retno.
Bahkan pada usia 13-15 tahun ini, orang tua sudah bisa mulai memberi tanggung jawab atas kemampuan yang anak miliki.
Kehidupan orang-orang hebat dalam sejarah menunjukkan, pada usia remaja setingkat SMP anak-anak sudah secara matang mampu mengenali kemampuannya, matang secara keilmuan dan kepribadian.
Hal seperti ini bukan suatu yang terjadi secara tiba-tiba, tetapi telah ditempa cukup lama selama bertahun-tahun sejak usia dini.
"Saya mendorong media massa untuk memgedukasi masyarakat dengan tidak melakukan glorifikasi kisah cinta kriss Hatta dengan anak usia 14 tahun," pungkas Retno.***
Artikel Terkait
KPAI : PPDB Jakarta Berjalan Lancar, Lupa Password Akun Dominasi Permasalahan di Posko PPDB
Tanggapan Komisioner KPAI atas Kasus Dugaan Penganiayaan oleh 9 Siswa Salah Satu MTs di kota Kotamogabu
Catatan KPAI Tahun 2022, Pengeroyokan ABG dan Tawuran Pelajar Marak Terjadi Meski Masa Pandemi
KPAI Ungkap Ketentuan Batas Waktu Perpindahan KK dan Lupa Pasword Dominasi Pengaduan Di Posko PPDB
Usai Pengawasan PTM Di 8 Provinsi, KPAI Dorong Pembukaan Kantin Sekolah Di Masa Pandemi Dengan 7 Kriteria
KPAI Soroti Penangkapan Sosok yang Diduga Nikita Mirzani di Depan Anak : Jangan Sampai Ada Trauma
KPAI Sebut Ada 31% Anak Laki-laki dan 69% Perempuan Korban Kekerasan Seksual di Satuan Pendidkan, Ini Datanya
KPAI Dukung Diskresi Pelaksanaan Pembelajaran di Masa Pandemi