KLIKANGGARAN-- Toxic People merupakan istilah yang sering dipakai kaum milineal zaman now. Apa sih Toxic itu?
Toxic itu kan racun, racun itu berbahaya untuk diri sendiri bahkan untuk orang lain. Nah, people kan artinya orang. Nah, bisakan artikan toxic people?
Jadi toxic people adalah orang-orang yang membahayakan dirinya sendiri dan orang lain.
Menurut Pakar Psikologi Universitas Airlangga Dr. Dewi Retno Suminar, M.Si., orang dengan paradigma kaku dan suka mengkritik bisa masuk ke dalam kategori toxic people.
Dr. Dewi Retno Suminar, M.Si menjelaskan bahwa ciri-ciri toxic people adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Mengenal Bibliomania, Penimbun Buku yang Obsesif
Pertama, Ego yang tinggi
Orang dengan ciri ego yang tinggi biasanya mengontrol komunikasi dengan orang lain. Orang seperti ini mendominasi pembicaraan. Dia merasa paling bisa mengatur kehidupan orang lain. Jika tidak menuruti maunya, orang dengan tipe ini akan terus menerus memberikan solusi padahal tidak dibutuhkan.
Kedua, Narsis
Orang dengan karakteristik ini adalah orang yang tidak pernah merasa salah, tidak bisa dikritik, dan merasa dia lebih baik daripada orang lain. Narsis ini akan membuat dirinya stress jika orang lain berprestasi.
Ketiga, Suka mengkritik
Apa pun yang disampaikan selalu dikritik. Apa pun yang dilakukan orang lain akan dicari kekurangannya. Selalu menjatuhkan orang lain di depan orang banyak dan suka berghibah. Bahkan tipe seperti ini akan menganggap semua yang ada di dunia ini adalah kekurangan. Makan yang dimakan, tempat kerja, teman, bos, dan apa pun yang dihadapinya olehnya adalah kekurangan.
Baca Juga: KPK Lakukan OTT Lagi, Kali ini Di Riau, Tim Penyidik Masih di Lapangan Kumpulkan Bukti
Keempat, Tidak berempati
Tidak mempunyai rasa kasihan. Orang ini tidak pernah menempatkan dirinya dalam posisi orang lain. Bahkan dia tidak peduli atas orang-orang terdekatnya. Pura-pura tidak tahu atas kesedihan atau kesengsaraan orang lain.
Kelima, Suka cari perhatian
Orang seperti ini selalu membuat drama. Kisah hidupnya diceritakan kepada banyak orang untuk mendapatkan simpati. Pembahasannya itu-itu saja. Dia merasa paling menderita di dunia. Membesarkan masalah yang kecil. Hidupnya menjadi dramatis bahkan tragis.
Keenam, Suka menghasut
Orang dengan karakteristik ini selalu menyebarkan hal-hal negatif atas orang lain. Orang dengan karakteristik ini biasanya mengajak orang untuk tidak menyukai orang lain padahal orang tersebut sama sekali tidak merugikannya. Bahkan dia akan membuat kebohongan atas-hasutan-hasutannya agar orang lain percaya atas ceritanya.
Baca Juga: Media Internasional Soroti Azan di Jakarta, Yang Kagak-kagak Aja tuh Media
Ketujuh, dapat menyerap energi orang lain ketika berinteraksi dengannya.
Ketika bertemu atau berkomunikasi dengan karakteristik ini kita akan merasa energi negatif. Orang dengan karakteristik ini selalu penuh dengan emosi. Kita akan menjadi letih akan emosinya yang meletup-letup. Mendengarkan dia cerita saja kita akan merasa lelah, benar-bener menyerap energi kita.
Artikel Terkait
Mitos atau Fakta? Kedutan di Mata Adalah Pertanda!
Vaksinasi: Dibenci dan Disayang, Mantap Nih Tembus 100 Juta Vaksin Dosis Satu
Hari Hak Asasi Binatang: Yuk, Rawat Kucing Kita dengan Baik!
Kecanduan Digital? Yuk Ubah Gaya Hidup dengan Digital Minimalism, 3 Cara ini Membuat Hidupmu Bermanfaat!
Dapatkah Watak Seseorang Berubah?
Arti Nama Dodi Reza
Peringatan Maulid Nabi di Masa Pandemi, Lakukan Saja di Rumah!