KLIKANGGARAN-- Makhluk hidup, baik yang hidup di darat maupun air, membutuhkan oksigen untuk bernapas. Tubuh memerlukan oksigen untuk mengubah glukosa menjadi energi yang nantinya dibutuhkan untuk berbagai aktivitas, termasuk untuk keperluan metabolisme.
Seperti kita ketahui, oksigen dihasilkan oleh tumbuhan. Dan, seperti kita ketahui pula, bahwa lahan hijau di Bumi makin menipis. Maka, menipis pulalah pasokan oksigen bagi makhluk hidup.
Lantas, apa yang harus kita lakukan untuk menjaga ketersediaan oksigen di planet biru ini?
Sekian miliar tahun lalu, jagat raya ini diciptakan oleh Maha Pencipta dengan tujuan tertentu (Rabb Mahatahu), termasuk Bumi yang kita diami. Muncul pertanyaan di benak manusia, “Untuk apa ada penciptaan?”
Baca Juga: 'Kompor' Karni Ilyas Tak Berpengaruh pada Yenny Wahid atau Memang Karni tak Paham ya?
Dalam proses penciptaan, tentu ada pencipta (pembuat), juga ada yang diciptakan (dibuat). Untuk pembuktian sunnatullah bahwa pencipta segala maha. Maha di sini berarti besar, kuasa, kehendak, tinggi, luas, tahu, tidak berbatas, melindungi, menjaga, bertanggung jawab, kaya, ilmu, meninggikan, merendahkan, kasih sayang, raja, perkasa, zat yg beda, mulia, dan masih banyak lagi diksi yang dapat memaknainya.
Sebelum penciptaan manusia (insan), Sang Maha Pencipta, Allah Swt, telah paripurna menciptakan segala sesuatunya untuk keperluan manusia. Allah Swt yang menetapkan bahwa tempat tinggal untuk manusia adalah planet Bumi (Ardhi = Earth).
Di Bumi, manusia hidup berdampingan dengan makhluk lain. Keberadaan makhluk lain dimaksudkan agar segala kebutuhan manusia terpenuhi. Ini bukti betapa tak terhingganya kasih sayang Allah Swt kepada makhluk yang bernama manusia. Semua makhluk diberi hidup hanya untuk dijadikan hamba-Nya (abduhu). Hak Allah Swt untuk disembah, hak manusia untuk menjalani proses hidup di Bumi.
Baca Juga: Band Metal Cewek, Voice of Baceprot, Mengumumkan Tur Eropa 2021, Keren dan Mantap Betul!
Kembali ke soal oksigen. Unsur hidup manusia dan hewan didominasi oksigen. Dalam ilmu kimia, oksigen (O2) adalah unsur penting dan dominan terbentuknya ikatan senyawa kumpulan unsur.
Jasad atau raga manusia 99% terdiri dari unsur-unsur kimia organik, yaitu karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan Nitrogen (N). Gabungan unsur-unsur tersebut dinamakan KARBOHIDRAT (HYDRO CARBON) dengan kandungan air (H2O) sekitar 40%.
Oksigen yang tersedia di Bumi terdapat di udara. Kandungan oksigen dalam udara bebas di alam Bumi ini 20,50% dan hidrogren 78,90%. Dalam bentuk gas sekitar 0,60 %.
Lantas, bagaimana alam menyediakan oksigen baru?
Baca Juga: Mengapa K.H. Said Aqil Siradj 'Diluruskan' Yenny Wahid? Kok Bisa Sih?