"Aduh, aku sangat capek," katanya. Bukannya membersihkan kamar.
Dua jam berlalu, Nala bangun dari tidur nyenyaknya. "Hoaaaam.” Nala menguap.
Tenggorokannya kering dan hendak mengambil air di luar kamar...
Nala yang setengah sadar terkejut karena sang ibu tiba tiba muncul. Nala yang terkantuk-kantuk tiba-tiba jadi segar kembali. "Aduh Ibu, bikin terkejut aja," Katanya.
"Nala, ayo ikut Ibu!" kata Ibu tegas.
Nala bingung. Ibu tiba-tiba mengajaknya ke suatu tempat yang Nala tidak tahu itu dimana. Tempat itu tampak kumuh dan sangat padat penduduknya.
"Ibu, ini tempat apa?" tanya Nala.
"Sudah, jangan banyak tanya, ikuti saja," kata ibu. "Ini tempat teman Ibu, Ibu mau kenalin kamu sama dia," jelas Ibu.
Nala dan ibu akhirnya sampai ke suatu rumah yang sudah reot dan tua. Seorang wanita yang kelihatannya seumuran dengan ibu keluar dari rumah itu.
"Wah, sudah lama ya Nur, kita tidak berjumpa," kata wanita itu.
"Aku rindu banget sama kamu, bagaimana kabarmu dan keluarga, Win?”
"Alhamdulillah, kami sekeluarga sehat, ayo masuk," ajak Bu Win tadi.
Nala dan ibu diterima dengan hangat, dan mereka disuguhkan air dan kudapan sederhana mereka. Saat sedang berbincang-bincang bersama, anak Ibu Win datang menyapa kami lalu menyalaminya dan berkata, "Mak, aku berangkat kerja dulu ya." katanya bersemangat.
"Iya nak, hati-hati ya." jawab Bu Win membalas dengan senyuman hangat.
Kalau dilihat anak Bu Win ini mungkin lebih tua 2 tahun dari Kak Hana, aku hanya tersenyum saat disapa. Dan juga, ada anaknya Bu Win yang lain sedang bersih-bersih rumah, dia seorang gadis yang kelihatannya lebih tua dari anak Bu Win yang pergi bekerja tadi, dan satu lagi yang paling kecil mungkin seumuran dengan Nala terlihat sedang sibuk belajar.