KLIKANGGARAN -- Membaca karya sastra sama dengan membaca peradaban manusia. Karya sastra merupakan cerminan kehidupan yang tak luput dari nilai-nilai kebudayaan. Unsur-unsur budaya dalam cerita pendek berjudul Mudhik Total akan dikaji dengan pendekatan antropologi sastra.
Koentjaraningrat (dalam Sumarto, 2019) menjelaskan bahwa kebudayaan bersifat universal dan dapat ditemukan di dalam kebudayaan semua bangsa yang tersebar di berbagai penjuru dunia.
Ketujuh unsur kebudayaan tersebut adalah Sistem Bahasa, Sistem Pengetahuan, Sistem Sosial, Sistem Peralatan Hidup danTeknologi, Sistem Mata Pencaharian Hidup, Sistem Religi dan Kesenian.
Pada cerpen Mudhik Total, penulis menggunakan bahasa Jawa. Nama para tokoh yang kental dengan bahasa Jawa, seperti Samsuri sebagai tokoh utama, Partini sebagai tokoh pendamping, Tarka, Karti, dan Martoyo.
Penyebutan dan pemberian nama warung pada cerita pendek tersebut juga kenthal akan budaya Jawa yaitu "Warung sedhep mantep".
Dalam cerpen Mudhik Total terdapat unsur religi di antaranya yakni percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Selain itu dalam cerpen “Mudhik Total” juga terdapat ritual religi yakni melaksanakan ibadah solat, puasa, dan ziarah ke makam. Sebagai masyarakat yang menganut agama Islam, masyarakat menjalankan ibadah puasa dan merayakan lebaran.
Pada cerpen Mudhik Total terlihat bagaimana sistem sosial maryakat. Unsur sosial dalam cerpen merujuk pada elemen-elemen atau aspek-aspek yang terkait dengan masyarakat atau kehidupan sosial yang tercermin dalam cerita pendek tersebut.
Unsur-unsur sosial ini dapat memberikan gambaran tentang nilai-nilai, norma-norma, dan dinamika sosial di dalam cerita.
Unsur sosial yang terdapat dalam cerpen Mudhik Total di antaranya yakni interaksi sosial yang baik yang terjalin antara tokoh Samsuri dengan para tetangganya, juga terdapat interaksi sosial antara Hartadi yang menawarkan bantuan kepada Samsuri jika memang Samsuri memerlukan bantuan. Selain itu, interaksi sosial antara Samsuri dan orang-tuanya juga terdapat dalam cerpen ini.
Berikutnya adalah unsur adat istiadat. Unsur adat istiadat yang terdapat dalam cerpen Mudhik Total seperti perayaan lebaran dan mudik ke kampung halaman.
Selain itu terdapat terdapat sebuah tradisi Ziarah, yang di ziarah biasanya dilakukan setelah solat ied. Ziarah adalah kegiatan atau tradisi yang melibatkan perjalanan ke suatu tempat yang dianggap sakral, seringkali untuk tujuan keagamaan atau spiritual.
Unsur-unsur ini kemudian saling terkait dan bersama-sama membentuk identitas suatu budaya. Penting untuk diingat bahwa budaya bersifat dinamis dan terus berubah seiring waktu.