Ketidaksetaraan Gender Pada Cerpen Lihat Aku Mas!’ Karya Jasma Riyadi

photo author
- Rabu, 3 April 2024 | 13:55 WIB
Ketidaksetaraan Gender Pada Cerpen Lihat Aku Mas!’ Karya Jasma Riyadi (Dok. Pribadi)
Ketidaksetaraan Gender Pada Cerpen Lihat Aku Mas!’ Karya Jasma Riyadi (Dok. Pribadi)

KLIKANGGARAN -- Cerpen ‘Lihat Aku Mas!’ karya Jasma Riyadi kali ini mengisahkan seorang wanita yang terjebak dalam rutinitas keseharian rumah tangga yang membuat dirinya Lelah.

Cerpen ini semakin menarik ketika struktur ekonomi dan sosial menghiasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga kecil itu.

Dari sudut pandang kritik feminis Marxis cerpen ini banyak menyuguhkan bentuk ketidakadilan gender yang dialami oleh sang wanita.

Teori Marxis yang menggabungkan dua prinsip-prinsip Marxis dengan analisis gender untuk memahami ketidaksetaraan gender sebagai bagian dari struktur sosial dan ekonomi yang lebih luas.

Kehidupan setelah menikah menjadikan sang wanita menjadi orang rumahan yang hanya mengurus anak dan suami, sehingga dirasa tidak adil baginya. Sementara sang suami bebas keluar rumah bekerja maupun sekedar main bersama teman-temannya.

Beban kerja yang tak mengenal waktu dan mengharuskan seorang wanita bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaan rumah tangga tanpa adanya kerja sama dari sang suami menunjukan perilaku sosial yang tidak adil.

Dalam hal ini wanita mengalami subordinasi dan kekerasan verbal manakala terjadi pemutarbalikan fakta ketika terjadi suatu peristiwa yang melibatkan pasangan suami istri tersebut.

Dari rangkaian cerita dalam cerpen ‘Lihat Aku Mas!’ini terlihat sistem sosial patriarki mendominasi dan menjadi akar masalah mereka.

Pada akhirnya sang wanita bersikap tegas meninggalkan sementara sang suami untuk sama-sama intropeksi diri, memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam posisi laki-laki dan perempuan yang telah berstatus suami istri.

Dapat disimpulkan bahwa feminisme Marxis melihat ketidaksetaraan gender sebagai hasil dari struktur ekonomi dan sosial yang lebih besar dan upaya transformasi sistem tersebut guna mencapai kesetaraan gender yang lebih baik.

Penulis : Sri Lestari (Mahasiswa Unpam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mirwa dan Lautan

Jumat, 11 April 2025 | 08:17 WIB

Nala, si Pemalas

Rabu, 27 November 2024 | 13:54 WIB

Si Kacamata Hitam dan Pengamen Jalanan

Rabu, 27 November 2024 | 06:49 WIB

Peristiwa Aneh di Rumah Nenek

Minggu, 24 November 2024 | 17:06 WIB

Elena Valleta: Si Putri Hutan

Minggu, 24 November 2024 | 09:01 WIB

Melodi yang Tidak Selesai

Jumat, 22 November 2024 | 07:04 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Mempelai Dua Dunia

Kamis, 24 Oktober 2024 | 22:52 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Rumi di Bukit Terlarang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:11 WIB
X