Untuk PON 2021, Papua Habiskan Dana APBD Rp3,8 Triliun

photo author
- Sabtu, 4 Juli 2020 | 07:58 WIB
pon papua
pon papua


JAKARTA (Klikanggaran) —Lebih dari Rp3,8 triliun dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dihabiskan Pemerintah Provinsi Papua untuk membangun dan merenovasi stadion yang bakal digunakan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua Tahun 2021.


Melalui siaran pers, Jumat (3-7-2020), Alexander Kapisa, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua, mengatakan bahwa anggaran tersebut terbagi ke dalam empat periode tahun anggaran, yakni 2016 sebesar Rp228,6 miliar, 2017 sebesar Rp447,2 miliar, 2018 Rp879,3 miliar, serta Rp2,2 triliun pada 2019.


"Venue yang dibangun dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Papua sebesar Rp3,8 triliun,” kata Alex Kapisa.


Pemprov Papua juga telah menganggarkan biaya penyelenggaraan PON sebesar Rp2 triliun dalam APBD 2020.


Alex menambahkan bahwa progres pembangunan stadion PON sampai saat ini sudah mencapai 95 persen.


Ada empat arena olahraga yang dibangun, yaitu Istora Papua Bangkit, gelanggang akuatik, serta arena kriket dan lapangan hoki (dalam ruangan dan luar ruangan).


Biaya pembangunan gelanggang akuatik menggunakan APBN tahun jamak 2018—2020 sebesar Rp401 miliar.


Area ini akan dilengkapi fasilitas yang sesuai dengan Federasi Renang Internasional, seperti tata lampu berstandar field of play, alat penghitung waktu pertandingan, dan tata suara.


Untuk membangun Istora Papua Bangkit, anggaran yang dihabiskan sebesar Rp257,5 miliar, dan Rp277 miliar untuk arena kriket dan lapangan hoki.


Pemerintah juga telah mengucurkan dana APBN Rp2,3 triliun untuk mendukung proses pembangunan venue PON Papua yang akan digelar 2—13 Oktober 2021.


PON XX Ditunda


Presiden Joko Widodo memutuskan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua yang rencananya berlangsung Oktober 2020 ditunda setahun ke Oktober 2021, dengan berbagai alasan, di antaranya pekerjaan venue yang tertunda.


"Pertimbangan yang mendasari penundaan itu adalah pertama, penyelesaian pekerjaan fisik venue yang masih berlangsung sampai dengan sebelum Covid-19 akhirnya harus tertunda sehingga belum semua venue yang direncanakan akan digunakan untuk seluruh pertandingan cabang-cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada PON XX tahun 2020 ini tidak bisa diteruskan pelaksanaannya," ungkap Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali di Jakarta, Kamis (23/4/2020).


Penyebabnya, barang-barang yang dibutuhkan kurang tersedia dan distribusi bahan untuk pembangunan yang didatangkan dari luar Papua juga mengalami hambatan karena saat ini menurut Zainuddin, pemerintah provinsi Papua memberlakukan penutupan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tim Berita

Tags

Rekomendasi

Terkini

X