Jakarta, Klikanggaran.com (25-06-2019) - Sebelumnya Klikanggaran.com telah mengangkat dugaan skandal pengadaan minyak mentah yang berkerja sama dengan supplier asal Nigeria Omega Butler. Dalam pengadaan minyak mentah yang bernilai jutaan dolar Amerika ini, PT Pertamina mengambil langkah yang dinilai keliru oleh publik, yang berakibat dideritanya indikasi kerugian PT Pertamina sampai jutaan dolar Amerika.
Berdasarkan dokumen yang diterima Klikanggaran.com, pada tanggal 5 September 2016 jajaran pejabat Pertamina dalam sebuah rapat dibaluti kekhawatiran karena supplier Omega Butler asal Nigeria gagal memenuhi kewajibannya untuk menyuplai minyak mentah jenis medium Bonny Light. Pada akhirnya, hal yang menakutkan pejabat Pertamina terjadi. Omega Butler pada bulan Agustus menyampaikan bahwa mereka mengalami force majeure di Terminal Bonny Light, yang berarti tidak bisa memenuhi kontrak.
Tentu saja, kegagalan kontrak dengan Omega Butler ini jika tidak segera ditanggulangi bisa berdampak fatal. Misalnya krisis stok minyak mentah di TU V Balikpapan.
Langkah Pertamina selanjutnya di tengah-tengah kepanikan, mereka melakukan pengadaan minyak mentah kilat atau pengadaan secara spot.
Akhirnya Pertamina sedikit terselamatkan dengan pengadaan secara spot ini. Minyak mentah Bonny Light 950 MB yang gagal disuplai oleh Omega Butler diganti oleh kargo minyak mentah Kikeh sebanyak 600 MB dari supplier Vitol. Selain itu, pertamina juga terpaksa melakukan optimalisasi hilir dan mengalokasikan penambahan minyak mentah Arjuna sebanyak 200 MB kepada RU V Balikpapan.
Namun, pengadaan minyak mentah medium secara spot ini tentunya diikuti dampak pahit bagi kas Pertamina. Karena untuk biaya kargo minyak mentah Kikeh yang diperoleh dari Vitol sangatlah mahal, yaitu sebesar USD4.90 per barel. Selain sangat jauh dengan harga yang sebelumnya senilai USD2 per barel “yang gagal dipenuhi Omega Butler”, ternyata kargo minyak mentah Kikeh juga lebih sedikit dibandingkan minyak mentah bonny light. Lengkap sudah indikasi kerugian Pertamina.
Jika dihitung, nilai kerugian yang dialami Pertamina karena gagalnya kerja sama dengan Omega Butler mencapai USD4.253.249. Pada akhirnya Pertamina tidak bisa berbuat apa-apa terhadap Omega Butler, dan kerugian fantastis senilai jutaan dolar Amerika ini harus ditanggung bersama-sama oleh Negara?