Pada tahap kesepuluh atau selama bulan November terdapat 210 atlit dengan total biaya konsumsi yang dihabiskan sebesar Rp474.163.200.
Pada tahap kesebelas atau selama bulan Desember terdapat 210 atlit dengan total biaya konsumsi yang dihabiskan sebesar Rp 489.968.640.
Menurut pihak Kemenpora, total biaya konsumsi untuk penyelenggaraan diklat SMP/SMA Negeri khusus olahragawan Ragunan selama 2016 menghabiskan biaya uang negara sebesar Rp5.595.448.320.
Setelah ditelusuri, terdapat fakta yang mengejutkan.
Pihak Kemenpora entah sengaja atau lalai, memukul rata kebutuhan biaya konsumsi dengan hitungan 510 siswa atau atlit. Padahal faktanya dari 510 siswa atau atlit ini tidak seluruhnya selalu mengikuti agenda tersebut.
Contohnya yang terjadi pada bulan Januari sampai Oktober, terdapat 342 atlit yang melaksanakan kegiatan lain berupa try out. Berarti kebutuhan konsumsi yang dilaporkan Kemenpora ternyata tidak benar-benar digunakan untuk makan para atlit muda ini, melainkan diduga nyasar ke kantong oknum Kemenpora yang tidak bertanggung jawab. (nur)