“Nah, tools paling efektif adalah anjing, sehingga kita tingkatkan efektifitas sarana dan prasarana termasuk anjingnya sendiri,” imbuh Heru.
Heru menyatakan, anjing-anjing pelacak tersebut biasanya ada di area bandara, pelabuhan, hingga perbatasan. Sedangkan objek deteksi anjing mencakup marine, kontainer, dan border.
“Itu untuk marine kita sudah tangkap 1,6 ton (narkotika). Kita kemarin juga beri penghargaan kepada 1 anjing karena dia berhasil deteksi,” tandas Heru. (MJP)