• Kamis, 28 September 2023

Muhammad Brilian: Dinas Pariwisata Penyumbang Terbesar PAD Kota Pagar Alam

- Jumat, 3 Juni 2022 | 17:10 WIB
Gambar hanya ilustrasi (dok. klikanggaran)
Gambar hanya ilustrasi (dok. klikanggaran)


KLIKANGGARAN - Kepala Dinas Pariwisata Kota Pagar Alam Sumatera Selatan Muhammad Brilian Aristopani, M.Sc menegaskan bahwa kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang disumbang dinasnya merupakan yang terbesar diantara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pagar Alam.

Meskipun dirinya tidak merinci secara detail berapa besaran kontribusi PAD Kota Pagar Alam yang disumbang Dinas Pariwisata, namun Brilian menyebut lebih dari satu milyar rupiah.

"Untuk PAD Kota Pagar Alam, Dinas Pariwisata menjadi penyumbang terbesar diantara OPD lainnya, di atas satu milyar rupiah pertahunnya," jelas Brilian, saat dibincangai awak media diruang kerjanya, Kamis (2/6/22).

Baca Juga: Interpol: Senjata yang Dikirim Barat ke Ukraina Bisa Jatuh ke Tangan Penjahat

Ditambahkannya, PAD yang terkumpul didinasnya bersumber dari retribusi wisatawan yang memasuki kawasan wisata Perkebunan Teh Gunung Dempo yang jumlah rupiahnya belun dirinci, kontrak kerjasama dengan pihak ketiga beberapa aset kekayaan milik daerah yang dikelola Dinas Pariwisata seperti Hotel dan Villa Gunung Gare, Villa Eks MTQ dan Villa Besemah.

Untuk Villa dan Hotel Gunung Gare dipatok kontrak 37 juta rupiah perbulan atau 444 juta rupiah pertahun, sedangkan untuk Villa Eks MTQ dibndrol 12 juta rupiah perbulan atau 144 juta rupiah pertahun dan Villa Besemah 16 juta rupiah perbulan atau 192 juta rupiah pertahunnya.

Sehingga, PAD yang disumbang Dinas Pariwisata Kota Pagar Alam dari hasil pengelolaan kekayaan daerah pertahunnya sebesar 780 juta rupiah.

Baca Juga: Inilah Profil Greysia Polii yang Telah Resmi Umumkan Gantung Raket, Bukan Pebulutangkis Biasa!

"Sumber PAD Dinas Pariwisata dari hasil pengelolaan aset dan kekayaan daerah seperti Hotel dan Villa Gunung Gare, Villa Eks MTQ dan Villa Besemah, total kontrak pertahun dengan pihak ketiga sebesar 780 juta rupiah. Untuk hasil retribusi masih kami hitung," tambah Kadispar.

Ironisnya, untuk pencapaian tersebut Dinas Pariwisata harus merogoh kantong Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Pagar Alam cukup dalam. Pasalnya, untuk menarik minat pengunjung berwisata kesalahsatu destinasi wisata terkemuka di Sumatera Selatan ini, mereka harus mengeluarkan biaya promosi tak sedikit.

Bertajuk penguatan promosi melalui media cetak, elektronik dan media lainnya baik dalam maupun luar negeri, tiap tahunnya Dinas Pariwisata harus mengeluarkan biaya lebih dari 300 juta rupiah ditahun 2021 dan 226 juta rupiah lebih untuk tahun 2022.

Baca Juga: Siapakah Calon Suami Jang Nara yang Buat Heboh Jagat Maya Setelah Umumkan Segera Menikah? Berikut Ciri-cirinya

Sementara untuk perbaikan atau rehab Villa Eks MTQ yang notabene berkontribusi 144 juta rupiah pertahun terhadap PAD, kembali Dinas Pariwisata harus merelakan APBD Kota Pagar Alam Tahun Anggaran 2021 sebesar 2,4 milyar rupiah, yang histori lelangnya sudah raib disistem LPSE Kota Pagar Alam tahun 2021.

"Ya itulah strategi bisnis, semua butuh pengorbanan dan biaya besar," pungkas Muhammad Brilian Aristopani, M.S.C. (JF)***

Halaman:

Editor: Insan Purnama

Tags

Terkini

X