Laporan itu muncul hampir tepat delapan tahun setelah whistleblower NSA Edward Snowden mengungkapkan adanya program khusus yang disebut 'Royal Concierge' yang dijalankan oleh agen mata-mata Inggris GCHQ yang melakukan pengawasan di lebih dari 350 hotel yang menampung diplomat dan pejabat asing.
Baca Juga: Tak ada Kajian Kondisi Finansial, PT Waskita Karya Alami Risiko Likuiditas atas Kepemilikan 17 BUJT
Sementara dokumen Snowden tidak mengidentifikasi situs web reservasi tertentu, mantan spesialis keamanan Booking.com mengatakan kepada surat kabar Belanda bahwa itu akan "gila jika [itu] tidak ada dalam daftar itu."***
DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang di RT.com dengan judul "US spy agency asked hacker to steal foreign diplomats’ data, journalists claim".
Apabila artikel ini menarik, mohon bantuan untuk men-share-kannya kepada teman-teman Anda, terima kasih.
Artikel Terkait
Apple Tak Mau di Facebook dan Instagram Ada Postingan Wanita Mencari Pekerjaan di Timteng
Zuckerberg Menuding Ada 'Upaya Terkoordinasi' Media untuk 'Melukis Gambaran Palsu' Facebook
Facebook Umumkan Rebranding Menjadi Meta
Sekalipun Zuckerberg Rebranding Facebook Menjadi 'Meta', Media-Politik Tak Akan Hentikan Serangan
Kenali Inovasi MLFF, Pengemudi Tak Perlu Berhenti Saat Bayar Tol, Direncanakan Diterapkan Akhir 2022
Potret Jalan Tol Jombang, Lokasi Vanessa Angel Kecelakaan, Memiliki 4 Rest Area
Pajero Sport, Tipe yang Ditumpangi Almarhumah Vanessa Angel, Raih 5 Bintang dalam Tes Benturan ASEAN NCAP
Avanza Veloz Tawarkan Fitur dan Teknologi Tercanggih di Kelasnya