Mengapa Bangunan Infrastruktur Sering Menggunakan Struktur Arch atau Lengkungan?

photo author
- Minggu, 24 Oktober 2021 | 08:08 WIB
Jembatan Tumbang Samba, Kalteng menggunakan struktur  arch (IG/@kemenpupr)
Jembatan Tumbang Samba, Kalteng menggunakan struktur arch (IG/@kemenpupr)


KLIKANGGARAN-- Kalau kita perhatikan, ternyata banyak bangunan infrastruktur yang menggunakan struktur lengkungan atau struktur arch. Mulai dari jembatan, bendungan, atau gedung-gedung pun banyak yang menggunakan struktur lengkung ini.

Dikutip dari IG @kemenpupr, struktur lengkungan itu disebut Struktur Arch. Struktur Arch tersebut merupakan struktur yang dibentuk dari elemen garis yang membentang antara dua titik dan melengkung membentuk busur.

Secara umum struktur arch ini terdiri dari beberapa potongan kecil yang mempertahankan posisi struktur akibat adanya pembebanan.

Baca Juga: Asyiknya Berkunjung ke Museum, Yuk Coba

Struktur yang telah ada sejak zaman Mesir kuno ini punya keunggulan karena dapat menopang beban yang jauh lebih besar daripada balok horizontal.

Di era modern, penggunaan struktur arch dari baja, beton, atau kayu laminasi bisa menjadikan struktur kaku dan ringan, sehingga daya dorong horizontal terhadap penyangga kecil. Dorongan ini dapat dikurangi dengan merentangkan tali di antara ujung lengkungan.

Mengutip HMTS Unsoed, struktrur arch dapat menopang beban yang jauh lebih besar daripada balok horizontal.

Baca Juga: Denmark Open 2021: Jepang Tempatkan Empat Wakilnya di Final, Indonesia Tanpa Wakil.

Hal ini disebabkan, faktanya tekanan ke bawah pada lengkungan memiliki efek memaksa voussoir bersama-sama meneruskan beban ke arah vertikal, bukannya terpisah seperti pada balok datar.

Ketika terjadi dalam satu baris, daya dorong yang diberikan salah satu lengkung akan melawan daya dorong lengkungan lainnya, sehingga struktur arch dapat bertumpu pada penyangga yang ringan dan system akan tetap stabil selama lengkung kedua ujung tertekan.

Sistem ini lah yang biasa digunakan pada jembatan batu dan saluran air pada zaman Romawi.***

Apabila artikel ini menarik, mohon bantuan untuk men-share-kannya kepada teman-teman Anda, terima kasih.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: Instagram/@kemenpupr, HMTS Unsoed

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X