Dengan menggunakan teori psikoanalisis Freud, kita dapat lebih memahami kompleksitas hubungan antara cinta dan kewajiban agama yang dialami oleh tokoh utama dalam novel Ayat-ayat Cinta.
Melalui analisis ini, kita dapat mengapresiasi kedalaman karakter dan konflik batin yang dialami oleh tokoh-tokoh dalam cerita, serta pesan-pesan moral yang disampaikan oleh penulis melalui kisah mereka.
Artikel ini ditulis oleh Vika Fadillah, Fakultas Sastra Indonesia, Universitas Pamulang.