Minggu, 21 Desember 2025
Peristiwa
Peristiwa Daerah
Peristiwa Ibu Kota
Peristiwa Internasional
Bisnis
Politik
Anggaran
Kebijakan
Korupsi
Olahraga
Teknologi
Opini
Advertorial
Lainnya
Komunitas
Fiksi
Hiburan
Gaya Hidup
Resensi
Pendidikan
Viral
Video
Photo
Resensi
Analisis Hubungan Penanda dan Petanda dengan Teori Ferdinand de Saussure dalam Cerpen 'Robohnya Surau Kami Karya' Karya A.A. Navis
Redaksi
- Senin, 8 Juli 2024 | 13:11 WIB
ILustrasi (PIxabay/Ben_Kerckx)
Halaman:
1
2
3
Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Melestarikan Warisan Budaya Melalui Tarian Gombyong dan Bondan dalam Cerpen "Aku dan Tarian Jawa": Teori Antropologi Koentjoroningrat
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Editor: Insan Purnama
Sumber: Resensi
Tags
Robohnya Surau Kami
Sastra
cerpen
UNPAM
Artikel Terkait
Melestarikan Warisan Budaya Melalui Tarian Gombyong dan Bondan dalam Cerpen "Aku dan Tarian Jawa": Teori Antropologi Koentjoroningrat
Memahami Kesenian Minangkabau: Eksplorasi Antropologi Sastra dalam Cerpen "Berlibur ke Rumah Gadang"
Membongkar Warisan Budaya dalam Novel 'Gadis Kretek' Karya Ratih Kumala: Sebuah Studi Antropologi Sastra
Pendekatan Semiotika dalam Novel "Hujan" Karya Tere Liye: Pembersihan Emosional dan Spritual
Mengungkap Makna Tersembunyi dalam Novel “Ramal yang Dulu Kita Bawa Pergi” Karya Suci Berliana dengan Teori Semiotika Sastra
Rekomendasi
Menyatukan Kenangan dan Menguatkan Relasi melalui Temu Alumni Poltek STIA LAN Makassar
Meski Gagal Melaju ke Partai Final BWF World Tour Finals 2025, Sabar/Reza Terima Hadiah USD 60 Ribu atau Hampir Rp 1 Miliar
China Dominasi Partai Final BWF World Tour Finals 2025, All China Finals di Ganda Campuran
Terkini
Dari Teks ke Layar: Kajian Bandingan Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik dalam Novel dan Film Home Sweet Loan
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:45 WIB
Bahasa Remaja sebagai Identitas Sosial dalam Novel dan Film Mariposa: Tinjauan Sosiolinguistik
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:37 WIB
Dari Kata ke Layar: Kajian Bandingan Novel dan Film 172 Days dalam Mengungkap Makna Cinta dan Keikhlasan
Kamis, 18 Desember 2025 | 16:05 WIB
Resensi Novel dan Film Diaku Imamku: Romansa, Dilema Moral, dan Adaptasi Layar Lebar
Kamis, 18 Desember 2025 | 15:56 WIB
UPDATE Kasus Kematian Siswa SMPN 19 Tangsel: Polisi Selidiki Dugaan Perundungan dan Periksa Enam Saksi
Senin, 17 November 2025 | 21:15 WIB
Analisis Struktural Novel "Bumi Cinta" Karya Habiburahman El-Shirazy dengan Pendekatan Roland Barthes: Simbolisme dan Makna Tersembunyi
Rabu, 10 Juli 2024 | 08:02 WIB
Menelisik Interpretant dalam Cerpen Ratu Kalinyamat: Dalam Teori Charles Sanders Peirce
Rabu, 10 Juli 2024 | 07:48 WIB
Tindak dan Tutur Kata Memengaruhi Keistimewaan Cerita pada Novel 'Hujan di Bulan Juni' karya Sapardi Djoko Darmono
Rabu, 10 Juli 2024 | 07:40 WIB
Dekonstruksi Pasung Jiwa: Perempuan dan Feminisme dalam 'Pasung Jiwa' Karya Okky Madasari
Selasa, 9 Juli 2024 | 16:51 WIB
Ketika Aku dan Kamu Menjadi "Kita": Perjalanan Mencari Pemahaman di Tengah Perbedaan Karya Ayu Rosi
Selasa, 9 Juli 2024 | 16:44 WIB
Eksplorasi Emosional dalam "172 Day" oleh Nadzira Shafa: Perspektif Ferdinand de Saussure
Selasa, 9 Juli 2024 | 13:48 WIB
Lebih Dekat dengan Budaya Jawa ketika Membaca 'Novel KKN di Desa Penari'
Selasa, 9 Juli 2024 | 13:30 WIB
Mengungkap Tanda-Tanda Semiotika dalam Novel "Rembulan Tenggelam di Wajahmu" Karya Tere Liye dengan Teori Ferdinand de Saussure
Senin, 8 Juli 2024 | 21:00 WIB
Analisis Novel 'Santri Pilihan Bunda' karya Salsyabila Falensia Menggunakan Pendekatan Ekspresif: Penyulapan Novel Best Seller
Senin, 8 Juli 2024 | 17:02 WIB
Memahami Ekspresi Emosional dalam Novel "Perahu Kertas" Karya Dee Lestari: Pendekatan Ekspresif dan Pendapat Para Ahlinya
Senin, 8 Juli 2024 | 16:47 WIB
Tanda dan Makna dalam 'Laskar Pelangi' Karangan Andrea Hinata: Tanda Indeks pada Tokoh
Senin, 8 Juli 2024 | 13:18 WIB
Analisis Hubungan Penanda dan Petanda dengan Teori Ferdinand de Saussure dalam Cerpen 'Robohnya Surau Kami Karya' Karya A.A. Navis
Senin, 8 Juli 2024 | 13:11 WIB
Mengungkap Makna Tersembunyi dalam Novel “Ramal yang Dulu Kita Bawa Pergi” Karya Suci Berliana dengan Teori Semiotika Sastra
Senin, 8 Juli 2024 | 10:28 WIB
Pendekatan Semiotika dalam Novel "Hujan" Karya Tere Liye: Pembersihan Emosional dan Spritual
Senin, 8 Juli 2024 | 10:20 WIB
Membongkar Warisan Budaya dalam Novel 'Gadis Kretek' Karya Ratih Kumala: Sebuah Studi Antropologi Sastra
Senin, 8 Juli 2024 | 10:16 WIB
Lihat Semua
Terpopuler
1
Menyatukan Kenangan dan Menguatkan Relasi melalui Temu Alumni Poltek STIA LAN Makassar
2
Meski Gagal Melaju ke Partai Final BWF World Tour Finals 2025, Sabar/Reza Terima Hadiah USD 60 Ribu atau Hampir Rp 1 Miliar
3
China Dominasi Partai Final BWF World Tour Finals 2025, All China Finals di Ganda Campuran
4
Partai Final BWF World Tour Finals 2025, Apakah Wang Zhi Yi Bisa Bendung Laju An Se-young dan Pertahankan Gelar Juara?
5
Prediksi Semifinal BWF World Tour Finals 2025: Sabar/Reza Tantang Kim/Seo, Cari Kemenangan Pertama
6
Danantara dan BP BUMN Turun Tangan Tangani Bencana Sumatera, 1.066 Relawan Dikerahkan dan 109 Truk Bantuan Dilepas
7
Hasil BWF World Tour Finals 2025, Sabar/Reza Lolos ke Semifinal, Jadi Satu-satunya Wakil Indonesia yang Bertahan
8
Operasi Kemanusiaan Terpadu BUMN di Sumatera: Ribuan Relawan Dikerahkan hingga Siapkan 15 Ribu Huntara Pascabencana
9
Dari Teks ke Layar: Kajian Bandingan Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik dalam Novel dan Film Home Sweet Loan
10
Bahasa Remaja sebagai Identitas Sosial dalam Novel dan Film Mariposa: Tinjauan Sosiolinguistik
X
Artikel Terkait
Melestarikan Warisan Budaya Melalui Tarian Gombyong dan Bondan dalam Cerpen "Aku dan Tarian Jawa": Teori Antropologi Koentjoroningrat
Memahami Kesenian Minangkabau: Eksplorasi Antropologi Sastra dalam Cerpen "Berlibur ke Rumah Gadang"
Membongkar Warisan Budaya dalam Novel 'Gadis Kretek' Karya Ratih Kumala: Sebuah Studi Antropologi Sastra
Pendekatan Semiotika dalam Novel "Hujan" Karya Tere Liye: Pembersihan Emosional dan Spritual
Mengungkap Makna Tersembunyi dalam Novel “Ramal yang Dulu Kita Bawa Pergi” Karya Suci Berliana dengan Teori Semiotika Sastra