Mata Pencaharian dan Teknologi
Aspek mata pencaharian dalam cerpen ini menunjukkan bahwa kebanyakan karakter terlibat dalam pekerjaan yang berkaitan dengan seni atau pendidikan, seperti mengajar tari atau sejarah, sampai berprofesi menjadi penari Jawa, seperti yang dilakukan oleh tokoh Eyang Putri.
Teknologi, meskipun modern, diintegrasikan dengan halus untuk mendukung penampilan tari, seperti penggunaan pengeras suara atau alat musik tradisional seperti gamelan. Peralatan, menampilkan busana tradisional, Kebaya, yang menambah kesan autentik untuk kebudayaan Jawa.
"Aku dan Tarian Jawa" bukan hanya sebuah cerpen tentang seorang gadis yang belajar menari. Lebih dari itu, ini adalah karya yang mengajarkan pentingnya pelestarian budaya melalui seni. Dalam dunia yang semakin modern, cerpen ini mengingatkan kita bahwa ada nilai tak tergantikan dalam tradisi yang terus diwariskan.
Artikel ini ditulis oleh Muhamad Septianto, Mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Pamulang
DISCLAIMER: Isi artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis; isi artikel ini juga tidak mencerminkan sikap dan kebijakan redaksi klikanggaran.com.
Artikel Terkait
Representasi Simbol-Simbol Budaya Islam dalam Film "Merindu Cahaya de Amstel" (Analisis Semiotika Charles Sanders Pierce)
Menyoroti Nilai Kesenjangan Sosial di dalam Cerpen "Pendidikan yang Ku tunggu" Karya Nisa Hayyu Rahmia
Majas yang terdapat pada lirik lagu "Tenang" Yura Yunita
Aruna dan Lidahnya: Novel Gastronomi yang Merekam Kekayaan Kuliner Indonesia
Representasi Kejiwaan Tokoh Utama Film "The Night Comes for Us"
Memaknai lirik lagu pada "Gala Bunga Matahari" Sal Priadi